visitaaponce.com

Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya

Bagian-Bagian Mikroskop dan Fungsinya
Anggota tim peneliti dari Ecological Observation and Wetlands Conservation mengamati kandungan mikroplastik dari sampel air sungai(Antara/Moch Asim.)

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mikroskop adalah alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Anda dapat menggunakan mikroskop untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil.

Benda lab satu ini berperan penting dalam sebuah penelitian dalam laboratorium. Mikroskop memiliki bagian-bagian dengan berbagai fungsi. Terdapat dua bagian komponen pada sebuah mikroskop. Bagian optik dan bagian nonoptik.

Bagian optik terdiri dari diafragma, lensa objektif, lensa okuler, reflektor, dan kondensor. Sementara untuk bagian nonoptik terdiri atas tabung mikroskop, mikrometer, makrometer, revolver, meja kerja, kaki mikroskop, dan lengan mikroskop. Berikut bagian-bagian mikroskop.

Lensa objektif

Lensa objektif terletak dekat dengan objek yang sedang diamati atau objek penelitian. Sifat bayangan pertama yang dibentuk oleh lensa objektif yaitu nyata, terbalik, dan diperbesar. 

Dengan lensa ini, objek dapat menjadi 10 kali, 40 kali, atau bahkan hingga 100 kali lebih besar. Selain itu, lensa objektif memiliki nilai aperture atau NA. 

Nilai aperture di sini yaitu ukuran dari kemampuan mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail mengenai spesimen halus pada saat bekerja pada objek yang tetap. Semakin tinggi nilai aperture akan membuat cahaya semakin miring masuk ke dalam lensa objektif.

Lensa okuler

Lensa okuler merupakan lensa yang terletak dekat dengan observer atau mata dari pengamat. Lensa ini berfungsi memperbesar bayangan objek yang akan diamati. Bayangan tersebut bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler membuat bayangan tersebut memungkinkan untuk dilihat secara langsung oleh seorang observer. Pada umumnya hasil bayangan yang dibentuk bisa dilakukan perbesaran hingga 6,10 atau bahkan hingga 12 kali. 

Tabung mikroskop

Berfungsi mengatur fokus, tabung mikroskop disebut juga dengan nama tubus. Bagian ini juga berfungsi melekatkan bagian-bagian lain dari mikroskop. Pada bagian atas merupakan tempat untuk melekatnya lensa okuler, sedangkan untuk bagian bawah merupakan tempat untuk revolver. Di dalam revolver ini terdapat lensa objektif.

Mikrometer

Mikrometer adalah pemutar halus yang memiliki ukuran kecil. Fungsi dari mikrometer yaitu menurunkan atau menaikkan tubus atau tabung mikroskop dengan tempo yang lambat.

Makrometer

Makrometer adalah pemutar kasar yang memiliki ukuran lebih besar dari mikrometer dan terletak di lengan mikroskop. Fungsi dari makrometer ini yaitu untuk menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop dengan tempo yang cepat.

Reflektor

Disebut juga dengan cermin pengatur, reflektor berfungsi memantulkan cahaya yang berasal dari cermin ke objek pengamatan. Terdapat dua jenis cermin di dalam reflektor yakni cermin datar dan cermin cekung. 

Cermin datar digunakan jika cahaya yang dibutuhkan sudah cukup untuk mengamati suatu objek. Sedangkan cermin cekung digunakan pada saat kondisi cahaya masih kurang maksimal atau sinarnya lemah. Untuk mikroskop dengan model terbaru, cermin sudah tidak dipakai lagi.

Diafragma

Diafragma merupakan bagian dari mikroskop yang terletak pada bagian meja preparat. Fungsi dari diafragma yaitu untuk mengatur cahaya yang masuk. Hal tersebut memungkinkan observer untuk mengatur jumlah cahaya yang dibutuhkan pada saat melakukan pengamatan.

Revolver

Revolver atau dudukan lensa berfungsi perbesaran dari lensa objektif yang akan digunakan, sehingga akan mempermudah dalam mengatur nilai pengamatan dari mikroskop. Cara mengoperasikannya yaitu hanya dengan memutar revolver ke kanan atau ke kiri, sesuaikan hingga objek yang diamati dapat terlihat dengan jelas.

Meja mikroskop

Fungsi dari meja mikroskop yaitu sebagai tempat untuk alas meletakkan objek yang akan diamati. Bagian tengah pada meja mikroskop juga terdapat sebuah lubang sebagai tempat untuk lewatnya cahaya. 

Meja mikroskop juga dilengkapi dengan penjepit objek di dalamnya. Fungsi dari penjepit objek yaitu untuk memudahkan dalam proses pengamatan agar objek tidak bergeser.

Kondensor

Kondensor berfungsi mengumpulkan cahaya dari hasil pantulan pada cermin, selanjutnya cahaya akan difokuskan sebagai penerangan pada objek yang akan diamati. Cara penggunaan kondensor ini yaitu cukup dengan diputar ke arah kiri, kanan, naik atau turun. Bisa diatur sesuai dengan kebutuhan agar objek pengamatan bisa terlihat jelas.

Lengan mikroskop

Fungsi dari lengan mikroskop yaitu sebagai pegangan pada saat membawa mikroskop, seperti pada saat akan memindahkannya. Hal tersebut yang membuat terdapat engsel yang berada di antara kaki dan lengan dari mikroskop. Bagian tersebut bisa diatur dengan posisi direbahkan maupun ditegakkan.

Kaki mikroskop

Kaki mikroskop memiliki fungsi sebagai penopang atau penyangga, sehingga mikroskop bisa tegak berdiri. Walaupun diletakkan pada bidang yang tidak datar, bagian dari mikroskop ini bisa membuat mikroskop tetap stabil. Pada kaki mikroskop yang sederhana, melekat sebuah lengan yang dilengkapi dengan perangkat di dalamnya semacam engsel.

Penjepit kaca

Fungsi dari penjepit kaca ini yaitu sebagai pelapis untuk objek pengamatan, dimana tujuannya yaitu agar preparat tidak mudah bergeser dari kedudukannya.

Sendi inklinasi

Sendi inklinasi disebut juga dengan sekrup. Bagian ini digunakan sebagai pengatur sudut dalam sebuah mikroskop, mengatur derajat kemiringan dari mikroskop yang membuat observer nyaman saat mengamati objek penelitian. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat