Prodi S2 Ilmu Kimia FMIPA UI Raih Akreditasi Internasional
![Prodi S2 Ilmu Kimia FMIPA UI Raih Akreditasi Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/faaba338c4f6a96a631a90a26516d907.jpg)
FAKULTAS Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) berhasil meraih akreditasi dari lembaga internasional The Royal Society of Chemistry (RSC) untuk program studi (prodi) jenjang magister Ilmu Kimia.
"Capaian akreditasi internasional ini memperkuat bukti kinerja FMIPA UI terutama pada Indikator Kinerja Utama (IKU) 8 yakni jumlah prodi
terakreditasi internasional," ujar Dekan FMIPA UI Dede Djuhana PhD di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (20/1).
Menurut dia, berkat fondasi di Departemen Kimia yang cukup baik, mulai dari kualitas SDM, manajemen, fasilitas, serta para sivitas akademikanya yang produktif menghasilkan publikasi jurnal internasional.
Dede menilai jajaran di Departemen Kimia cukup adaptif dalam merespons berbagai perubahan kebijakan, sehingga dapat dengan cepat menyesuaikan aturan-aturan baru terkait akreditasi internasional dan sejenisnya.
Ia berharap seluruh prodi di FMIPA UI yang telah meraih akreditasi internasional untuk dapat menguatkan jejaring dengan mitra-mitra
internasional.
Capaian akreditasi prodi magister Ilmu Kimia menyusul kesuksesan prodi S1 Kimia yang sudah lebih dulu mendapatkan akreditasi yang sama pada 2019. Pengumuman akreditasi tersebut disampaikan langsung oleh tim RSC pada 10 Desember 2022 melalui surat elektronik resmi.
Ketua Unit Penjaminan Mutu Akademik FMIPA UI Dr Denny R Silaban mengatakan sebagai lembaga akreditasi khusus di bidang kimia, RSC menetapkan berbagai indikator penilaian yang terdiri atas aims of the department, delivery methods, transferable skills, quality assurance, resources, laboratory facilities, library and it resources, safety and practical documentation, laboratory supervision, inclusion and diversity, staff development, academic development and wellbeing, dan feedback from previous accreditation.
Baca juga: Universitas Budi Luhur Luncurkan Sekolah Pintar Politik
Proses akreditasi RSC untuk prodi magister Ilmu Kimia ini, kata dia, tidak jauh berbeda dengan proses akreditasi pada prodi S1 Kimia. Asesmen berfokus pada kualitas pembelajaran, di antaranya visi dan misi departemen yang diturunkan dalam learning outcomes (LO), strategic plan, yakni strategi agar lulusan mencapai LO, kurikulum, peningkatan keterampilan mahasiswa melalui kegiatan praktikum, kesempatan mahasiswa untuk melakukan praktik kerja lapangan, serta sistem pelaksanaan tugas akhir mahasiswa.
"Tidak jauh berbeda dengan proses akreditasi pada prodi S1 dan S2 (magister). Untuk S2 lebih ditekankan kepada kedalaman pengetahuan yang diberikan, kesesuaian metode pangajaran, dan metode asesmen untuk tingkat magister. Selain itu, professional skill, practical skill, learning environment, dan project work juga turut diperhatikan," ujar Denny.
Ketua Departemen Kimia FMIPA UI Dr Asep Sefumillah mengatakan bahwa kualitas prodi harus berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara, terutama dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan inovatif serta adaptif terhadap perubahan.
Dengan capaian akreditasi ini, Departemen Kimia dan prodinya memperoleh berbagai manfaat, di antaranya memiliki nilai tambah bagi lulusan sehingga lebih unggul dan kompetitif dalam memasuki pasar kerja, memiliki nilai jual bagi para calon mahasiswa baru untuk mendaftarkan diri melanjutkan studi di Departemen Kimia UI, kesempatan lebih luas dalam mendapatkan dana riset dan beasiswa, menambah pengakuan secara internasional, sehingga lebih mempunyai kesempatan untuk memperluas jejaring kolaborasi internasional.
"Keuntungan dari akreditasi RSC ini bagi Departemen Kimia adalah meningkatkan kepercayaan dari alumni-alumni kami dalam memulai kariernya, dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para mahasiswa dan dosen dalam menjaring kolaborasi dengan mitra kerja sama bidang akademik dan riset di tingkat nasional maupun internasional," kata Dr Asep. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
9 Tahun Berlalu, Polisi Masih Cari Alat Bukti Kasus Kematian Akseyna
Atasi Krisis Air Perkotaan, Sekolah Ilmu Lingkungan UI Ciptakan Teknologi Pengolah Air Hujan
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Tiga Pendekatan Pencegahan Kejahatan Judi Online
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Akreditasi Internasional FIBAA, Komitmen UNJ Tingkatkan Mutu Pendidikan
Akreditasi Unggul Permudah Lulusan Terserap Pasar Kerja
Program Studi Akuntansi Universitas Bunda Mulia Raih Akreditasi Unggul
Gelar Wisuda ke-79, Rektor UMJ: Nilai Tawar Kampus Lebih Tinggi
LL Dikti III DKI Jakarta Ultimatum 110 PTS, Ancam Sanksi Jika Tidak Akreditasi Hingga Agustus 2024
Potensi Wisata Medis Dalam Negeri Besar, Rumah Sakit Didorong Raih Akreditasi Internasional
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap