Kemenkes Kembali Temukan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
![Kemenkes Kembali Temukan Kasus Gagal Ginjal pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/1b8c7fa5ade2965e7accc3cd0f86f4a5.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mendapatkan laporan kasus baru gangguan ginjal akut pada anak (GGAPA). Indonesia sempat dinyatakan bebas GGAPA sejak awal Desember 2022.
"Penambahan kasus tercatat pada tahun ini. Satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek. Kedua kasus dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Senin (6/2).
Syahril memerinci satu kasus konfirmasi GGAPA merupakan anak berusia satu tahun. Anak itu mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirop penurun demam dengan merek Praxion.
Baca juga: Mengenal Penyakit Ginjal Kronik
"Pada 28 Januari 2023, pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (anuria)," jelas dia.
Lantas, anak itu dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo untuk diperiksa. Kemudian mendapat rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa pada 31 Januari 2023.
Anak tersebut hendak dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo lantaran ada gejala GGAPA. Namun keluarga menolak dan pulang paksa.
"Pada 1 Februari 2023, orangtua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD dan pasien sudah mulai buang air kecil," ujar Syahril.
Syahril menyebut pasien itu dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole. Namun, tiga jam setelah di RSCM, pasien dinyatakan meninggal pukul 23.00 WIB.
Sementara itu, kasus suspek GGAPA terjadi pada anak berusia tujuh tahun. Anak itu mengalami demam pada 26 Januari 2023 dan mengonsumsi obat sirop penurun panas yang dibeli secara mandiri.
Syahril menuturkan anak itu mendapat obat penurunan demam tablet dari Puskesmas pada 30 Januari 2023. Kemudian pada 1 Februari 2023 anak itu berobat ke klinik dan diberi obat racikan.
"Pada 2 Februari 2023, pasien dirawat di RSUD Kembangan, kemudian dirujuk, dan saat ini masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap dia. (OL-1)
Terkini Lainnya
Kadar Bromat Jangan Melebihi Ambang Batas
Temuan Baru Lawan Peradangan Kronis Penderita Ginjal, Jantung, Kanker
Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Antinyeri, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis
Waspada, Mager Bisa Picu Batu Ginjal
Teknologi Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) Atasi Kasus Batu Ginjal dengan Panyulit
Pria di Atas 55 Tahun Disarankan Tidak Banyak Minum di Malam Hari
Kemenkes Nyatakan belum Ada Pembahasan Lebih Lanjut terkait Ganti Rugi Korban GGAPA
Pentingnya Investigasi Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak
Waspadai Penyakit Ginjal, Cara Pencegahan dan Gejalanya
Lapor Pak Wapres! Korban Gagal Ginjal Belum Terima Bantuan Apapun dari Pemerintah
Gangguan Ginjal Anak Naik, SKI Serukan Revitalisasi Apotik Hidup
Generos Tak Mengandung Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG)
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap