visitaaponce.com

Sebut Obat Sirop Praxion Aman, Masyarakat Tidak Percaya Lagi Badan POM

Sebut Obat Sirop Praxion Aman, Masyarakat Tidak Percaya Lagi Badan POM
Praxion(Antara)

OBAT sirop Praxion dari PT Pharos Indonesia dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) setelah dilakukan pengujian 7 sampel. Dengan begitu, dugaan pemicu gagal ginjal akut karena obat sirup pada kasus baru, menurut BPOM RI dikesampingkan.

"Produk ini ternyata hasil ujinya memenuhi syarat, dengan memenuhi syarat berarti memang sebenarnya boleh digunakan tapi tentu harus sesuai dengan dosis dan cara penggunaannya," kata Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat Narkotika, Psikotropika BPOM, Togi Junice Hutadjulu dalam konferensi pers, Rabu (8/2).

Meski Badan POM sudah menyatakan Praxion aman, masyarakat menyangsikannya. Mereka menganggap Badan POM sebagai lembaga yang tidak bisa dipercaya karena menggampangkan urusan pengawasan obat. Padahal, korban obat sirop maut sudah menyebabkan 200 anak tak berdosa meninggal dunia.

"Bpom kok diragukan yaa," sebut akun @qonaahdalimunthe saat menanggapi pernyataan Badan POM di akun Instagram @pandemictalks, Rabu (8/2).

Akun @esayeskeyei juga mengungkapkan hal yang sama. "Gila x bpom siapa yg brni ksh minum...kmrn korban 2 org," cuitnya.

Keraguan juga disampaikan oleh akun @helgasirait. "Apakah info ini reliable? Yakin bpom masih bs dipercaya? Sulit…." katanya.

Saat ini, menurut Badan POM, PT Pharos Indonesia telah melakukan voluntary recall terhadap produk Praxion. Setelah obat sudah dinyatakan aman, Badan POM berencana melakukan proses pengaktifan kembali obat Praxion di peredaran.

"Nanti akan dilakukan pengkajian untuk dikeluarkan surat pengaktifan kembali jadi sampai sekarang mungkin belum ada di pasaran," kara Togi.

Mengenai kemungkinan obat yang dikonsumsi pasien baru gagal ginjal akut di DKI Jakarta merupakan obat palsu, Badan POM mengatakan, dugaan itu perlu investigasi lebih lanjut. Togi mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait hal tersebut.

Saat ini, Badan POM dan Kementerian Kesehatan masih melakukan investigasi terkait meninggalnya 1 pasien anak usia 1 tahun pada awal Februari 2023 di Jakarta tersebut. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat