PPM School of Management Ajak Korporasi Jadi Agen Perubahan Sosial
![PPM School of Management Ajak Korporasi Jadi Agen Perubahan Sosial](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/c30a372b6820f55ab7cef55bb8668dab.jpg)
SEBAGAI lanjutan rangkaian program sharing session Sustainable Enterpreneurship in Achieving SDG's, PPM School of Management (Sekolah Tinggi Manajemen PPM) atau PPM Manajemen menggelar Public Lecture: Creating Social Impact.
Pada ajang kali ini, sedikitnya 200 peserta dari jenjang SMA, mahasiswa diploma, sarjana, pascasarjana, dan kalangan umum mengikuti materi dan sharing session tentang Social Entrepreneurship (SE) secara hybrid.
Sejumlah pakar dan praktisi Social Entrepreneurship yaitu Dr Teresa Chahine (Dosen Social Entrepreneurship Yale School of Management), Anggun Pesona Intan MM (Dosen Social Entrepreneurship PPM School of Management), dan Afrodita Indayani (Co-founder of PT Ekowisata Kreatif Indonesia) tampil sebagai pembicara pada acara yang digelar di @america Pacific Place, Jakarta, Jumat (17/2).
Manajer Inovasi, Inkubasi dan Pengembangan Usaha PPM School of Management Nina Ivana Satmaka menyampaikan sharing session ini penting bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan agar peduli terhadap masalah-masalah sosial di masyarakat melalui social entrepreneurship.
Baca juga: Tim Pepipow Universitas Esa Unggul Juarai EIC 2022 dan Bertolak ke India
"Diharapkan semakin banyak anak muda yang paham menciptakan perubahan sosial di masyarakat. Misalnya, ada anak muda yang ingin menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat," jelasnya.
"Mereka bisa belajar mengenai social entrepreneurship secara bertahap, mulai dari pengelolaan sampah itu yang berdampak positif bagi ekonomi dan lingkungan secara berkelanjutan," kata Nina, dalam keterangannya, Jumat (17/2).
Di sisi lain, pihaknya juga ingin menumbuhkan awareness kepada korporasi untuk membuat program inovasi sosial melalui social entrepreneurship.
"Sebab, sudah tidak zaman lagi berbicara CSR (corporate social responsibility) yang hanya berbicara mengenai pemberian dana tapi tidak berkelanjutan. Kami ingin mendorong korporasi bisa menjadi agen perubahan social entrepreneurship," terang Nina.
Sebelumnya, Anggun Pesona Intan MM (Dosen Social Entrepreneurship PPM School of Management menyampaikan tren jumlah Social Entrepreneurship di Indonesia dapat dikatakan paling besar dibandingkan dengan negara lain.
Namun demikian, secara perbandingan antara jumlah SE daripada jumlah total populasi, Indonesia berada sedikit di bawah Filipina (0,13% : 0,16%).
"Hal ini menggambarkan terdapat potensi pengembangan SE di Indonesia untuk penyelesaiannya permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan," kata Anggun.
Menurut dia, tren work for impact saat ini akan menjadi masa depan di kemudian hari.
"Bisnis akan kembali pada model triple bottom line dan dijadikan solusi dalam permasalahan ekonomi, lingkungan, dan sosial," jelasnya.
Dia menambahkan hasil sharing session juga akan dilaporkan ke pihak Aminef selaku pemberi grant kepada PPM School of Management, serta dipublikasikan kepada pemerintah dan pelaku usaha menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah kebijakan. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa jadi Ajang Kampus untuk Cari Duit
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Undana Gelar International Education Fair 2024
Bupati Kaimana Bicara Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di IPDN
UBM Gelar Kuliah Umum Terkait Inovasi Teranyar Industri Ritel
Gandeng Prof Mahfud MD, Fakultas Hukum UP Gelar Pekan Kuliah Umum
Fakultas Hukum Universitas Pancasila Raih Peringkat Unggul Akreditasi Nasional
Beri Kuliah Umum di Tegal, JK Minta Mahasiswa Tingkatkan Kompetensi
Bidani UU Kewarganegaraan, Ganjar Hapus Diskriminasi Warga Keturunan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap