Tito Harap Isu Stunting tak Terpinggirkan Oleh Persoalan Pemilu
![Tito Harap Isu Stunting tak Terpinggirkan Oleh Persoalan Pemilu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/ee928f40218a53648165161dbd18c10f.jpg)
MENTERI Dalam Negeri Tito Karnavian meminta agar isu terkait stunting jangan sampai terpinggirkan oleh isu lainnya, khususnya Pemilu. Ia mengakui tahun 2023-2024 merupakan tahun politik yang membuat konsentrasi para politisi maupun kepala daerah fokus pada pertarungan politik.
Namun, Tito menekankan soal stunting akan tetap terdepan. Nantinya pun perlu diumumkan daerah-daerah mana yang berhasil menangani stunting dengan segala terobosannya bahkan akan diberikan dana insentif daerah untuk yang berprestasi.
"Isu stunting saya sampaikan kepada kepala daerah jadi salah satu isu yang dijadikan kompetisi oleh pemerintah pusat. Perkembangan isu tersebut menunjukkan bapak ibu kepala daerah layak dipilih lagi atau tidak. Karena penilaian itu sangat berpengaruh pada elektabilitas," kata Tito Karnavian di KemenkoPMK, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Baca juga: Sarapan Telur dapat Membantu Mencegah Stunting
Ia menegaskan indikator keberhasilan pemilu pilkada ada 4 antara lain terlaksana aman dan lancar, partisipasi pemilih tinggi, tidak terjadi konflik kekerasan yang bisa menyebabkan lemahnya kesatuan persatuan bangsa dan tetap berlangsungnya semua program-program pusat dan daerah tidak terhambat karena ada pertarungan politik.
"Karena kita menganut pemilihan yang dipilih rakyat, power struggle terjadi di 2023, sudah mulai dari sekarang tahapannya, 19 Oktober 2023 pendaftaran pasangan capres dan cawapres, November sudah kampanye 75 hari, belum lagi menghadapi pilkada, para kepala daerah semua calon legislatif semua partai, semua kepala daerah isu nomor satu bagi mereka ada pilkada pemenangan," tuturnya.
Isu stunting akan menjadi turun atau tenggelam dengan isu politik, termasuk isu lain.
"Saya lihat ini akan jadi hambatan untuk program stunting, kita menggebu-gebu ya percuma kalau seluruh kepala daerahnya sibuk berpilkada, sibuk berpemilu, parpol sibuk pemilu. Ini yang ngerjain cuma kita aja, dan kemudian ngga didukung. Ini kalau ngga gerakan nasional, gak bisa turun angka stunting ini," tukasnya.(OL-5)
Terkini Lainnya
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Kementan dan Kemendagri Kolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan Melalui Optimasi Lahan
Surati Tito Karnavian, Bawaslu Ingatkan Kepala Daerah tak Lakukan Mutasi
Mendagri Tepis Isu Pencopotan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki Karena Kekalahan Prabowo-Gibran
BSKDN Kemendagri Perkuat Rekomendasi Kebijakan Berbasis Data
Para Pengunjuk Rasa Minta Mendagri Tak Lantik Pj Bupati Kubu Raya
Mendagri Sebut Ada Kekosongan Pemimpin di 545 Daerah Bila Pilkada Tak Dipercepat
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap