Masyarakat Diingatkan Rutin Periksa Tekanan Darah di Rumah
![Masyarakat Diingatkan Rutin Periksa Tekanan Darah di Rumah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/b3eb4e7a95d3d2adedadd20fa670f9f2.jpg)
SEKRETARIS Jenderal Indonesian Society of Hypertension (InaSH) Djoko Wibisono menganjurkan masyarakat untuk memeriksa tekanan darah secara rutin di rumah, selain di rumah sakit, untuk memantau kondisi kesehatan.
Djoko menilai, saat ini, sudah ada alat pengukur tekanan darah dengan harga terjangkau supaya masyarakat bisa memantau kesehatan mereka di rumah.
Berdasarkan pengalamannya selama praktik, Djoko melihat ada pasien yang merasa gugup ketika memeriksakan diri ke dokter sehingga tekanan darahnya tinggi. Padahal, ketika diukur dengan alat yang dimiliki pasien di rumah, tekanan darah tidak tinggi.
Baca juga: Ini Manfaat Berjalan Lima Menit Setiap Setengah Jam
"Jadi nggak ada salahnya (memiliki alat pengukur tekanan darah sendiri)," kata Djoko.
Ketua InaSH Erwinanto mengatakan mengukur tekanan darah secara rutin memang dianjurkan. Dengan mengukur tekanan darah secara rutin, diharapkan masyarakat pun lebih sadar untuk melakukan usaha menurunkannya jika perlu.
"Mengukur tekanan darah dapat dilakukan di rumah atau di pelayanan kesehatan. Ulangi pemeriksaan tekanan darah setidaknya setiap tahun jika tekanan darah terukur 130-139/85-89 mmHg," kata Erwinanto.
Seseorang yang memiliki tensi darah 130-139/85-89 mmHg, menurut Erwinanto, berisiko mengalami hipertensi di masa mendatang.
Erwinanto mengutip sebuah penelitian bahwa risiko seseorang mengalami hipertensi 2 tahun ke depan adalah 40% jika tekanan darah 130-139/85-89 mmHg.
Jika tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, risiko yang mengintai adalah penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal yang jauh lebih besar dibandingkan mereka dengan tekanan darah lebih rendah.
Jika memiliki tekanan darah 130-139/85-89 mmHg, Erwinanto menganjurkan pasien untuk berolahraga teratur, menurunkan berat badan, menjauhi rokok, dan melakukan diet rendah garam.
Jika pasien memiliki tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, dokter akan memutuskan apakah pasien perlu mendapatkan terapi obat. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Minum Obat Hipertensi Harus Terus Dilakukan Sampai Tekanan Darah Normal
Jangan Abai, Minum Obat Hipertensi hingga Tekanan Darah Normal
Manfaat Positif Donor Darah Bagi Tubuh
Anda Sudah Berusia 40 Tahun? Ayo Jaga Tekanan Darah dan Mulai Hidup Sehat
Deteksi Hipertensi, Baru 18 Juta Orang Lakukan Skrining Tekanan Darah
6 Manfaat Daun Alpukat, Mengatasi Gejala Asma
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap