visitaaponce.com

Mahasiswa Polbangtan Bogor Produksi Cemilan Oyster Jamur Crispy

Mahasiswa Polbangtan Bogor Produksi Cemilan Oyster Jamur Crispy
Inovasi mahasiswa Polbangtan Bogor dari Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian.(dok.polbangtan Bogor)

KEMENTERIAN Pertanian RI berkomitmen untuk terus memfasilitasi generasi milenial terjun menjadi petani dan berwirausaha pertanian. Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian RI  Syahrul Yasin Limpo selalu meyakinkan bahwa pertanian adalah bisnis yang menjanjikan.

"Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan star tup pertanian,” pesan Mentan SYL dalam berbagai kesempatan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mencetak SDM yang handal karena tonggak utama pembangunan pertanian berada ditangan SDM berkualitas.

"Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama yang paling utama yaitu tersedianya SDM pertanian yang unggul, andal, profesional dan mandiri serta berjiwa entrepreneur tinggi,” kata Dedi, Sabtu (4/3/2023).

Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang ditawarkan oleh Kementan ditujukan untuk menciptakan milenial muda yang sukses berwirausaha di bidang Pertanian.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai Project Provider Implementation Unit (PPIU) di Provinsi Jawa Barat, memudahkan wirausaha muda yang memiliki inovasi dan terus mengembangkannya dengan Program PWMP tersebut.

Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar menegaskan komitmen pihaknya mendukung pengembangan PWMP bagi mahasiswa/i agar setelah lulus dapat mewujudkan upayanya menjadi job creator andal bagi pertanian maju, mandiri dan modern.

Oyster Jamur Crispy salah satu usaha yang sedang dijalankan kelompok mahasiswa program studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan. Beranggotakan Nanda Saputra, Herian Pebriyadi, Yusril Mahendra, Fauza Septuanti, dan Fazihrul Hidayat.

Produk yang dinamakan Oyster Jamur Crispy hasil budidaya pertanian tersebut terbuat dari jamur tiram yang di-mix dengan tepung maizena, minyak, dan telur. Jamur tiram yang dipilih pun tidak sembarangan karena untuk menjaga kualitas rasa dan tekstur supaya lebih renyah.

Nanda bersama kelompoknya bekerjasama dengan kelompok lain di PWMP Budidaya Jamur Tiram untuk stok bahan baku dan memilih jamur yang masih sangat segar.

Nanda selaku ketua usaha PWMP membocorkan cara pembuatan Oyster Jamur Crispy. Bahan bakunya, jamur tiram segar yang baru saja dipanen, dibersihkan dan dimarinasi agar kadar air berkurang yang membuat jamur lebih krenyes-krenyes serta dibuat adonan tepung basah dengan tepung kering.

“Untuk tepung ini diberikan resep rahasia agar rasa jadi istimewa”, ujar Nanda.

Kemudian jamur yang telah dimarinasi dan telah kering langsung dicampur dengan adonan istimewanya dan digoreng. Setelah digoreng, jamur di-spinner agar tahan kerenyahannya. Selanjutnya dimasukkan dalam toples untuk dibumbui berbagai varian rasa yaitu ayam panggang, jagung bakar, rumput laut, cabe pedas, balado dan sebagainya.

Produk Oyster dipasarkan dengan dengan dua cara, offline dan online, Melalui offline, Nanda mengaku menawarkan kepada kerabat terdekat, dan sejumlah event seperti pameran maupun bazar. Sementara melalui online, lebih diutamakan pada sosial media,TikTok dan Instagram.

“Harganya pun cukup terjangkau dengan nominal Rp10.000 sudah bisa menikmati renyahnya Oyster Jamur Crispy yang bisa dipakai cemilan sambil nonton Drakor, mengerjakan tugas kuliah dan cocok sebagai mood booster," tutur Nanda. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat