Ini Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Anak
![Ini Gejala Penyakit Jantung Bawaan pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/77ada8950ae12dc3894ea1ab14b50492.jpg)
DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah Rio Probo Kaneko menganjurkan para orangtua untuk mencermati gejala penyakit jantung bawaan pada anak serta segera memeriksakan anak ke dokter jika mendapatinya.
Dokter yang berpraktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto itu menyampaikan gejala penyakit jantung bawaan sangat bervariasi.
"Antara lain, nafas bayi atau anak cepat dan pendek-pendek, sesak nafas saat kegiatan, menyusu yang terputus-putus pada bayi menyusui, tampak kebiruan (sianosis) pada kulit bibir dan kuku, berat badan sulit naik, infeksi saluran nafas bawah berulang (batuk dan pilek), hingga bengkak pada kaki atau tangan," katanya.
Baca juga: Penderita Insomnia Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung
Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, dia mengatakan, orangtua harus segera membawa anak ke dokter spesialis jantung atau dokter spesialis anak supaya bisa mendapat pemeriksaan lanjutan untuk mendiagnosa penyakit jantung bawaan.
Ia menjelaskan penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease merupakan kelainan struktur jantung yang didapatkan sejak lahir.
"Penyakit ini disebabkan oleh gangguan pembentukan jantung saat masa kehamilan atau trimester pertama kehamilan, dan dipengaruhi oleh kelainan genetik, infeksi virus, diabetes, konsumsi alkohol pada ibu, (kebiasaan) merokok pada ibu, dan obat-obatan," katanya.
Baca juga: Baru 1.200 Puskesmas Sediakan Layanan Skrining Jantung
Menurut dia, penyakit jantung bawaan meliputi penyakit jantung bawaan (PJB) sianosis (kebiruan) dan PJB asianosis (non-kebiruan).
Ia mencontohkan,PJB sianosis (kebiruan) antara lain berupa TOF (tetralogy of fallot) dan TGA (transposition of great artery).
SedangkanPJB asianosis (non-kebiruan) bisa berupa atrial septal defect (celah atau lubang pada sekat antara serambi kanan dan kiri), ventricle septal defect (celah atau lubang pada sekat antara bilik kiri dan kanan), dan patent ductus arteriosus (terbukanya saluran antara pembuluh darah paru dan pembuluh darah besar aorta).
Baca juga: Darah Tinggi Jadi Faktor Terbesar Anak Muda Terkena Penyakit Jantung
Rio menyampaikan penanganan penyakit jantung bawaan sekarang dapat dilakukan dengan operasi jantung terbuka maupun teknik nonpembedahan, yakni kateterisasi jantung menggunakan bantuan sinar X fluoroscopy dan zat kontras.
"Kemajuan terbaru adalah kateterisasi jantung tanpa sinar X fluoroscopy," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Atlet China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung, Mengapa Bisa Terjadi?
7 Tips Berolahraga Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung
Minum Obat Hipertensi Harus Terus Dilakukan Sampai Tekanan Darah Normal
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap