visitaaponce.com

Waktu Tidur Anak Kurang, Bisa Sebabkan Obesitas

Waktu Tidur Anak Kurang, Bisa Sebabkan Obesitas
Ilustrasi obesitas anak(MI/Heri Susetyo)

PERWAKILAN Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Winra Pratita menjelaskan kecukupan waktu tidur pada anak akan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Untuk kelompok anak usia 4-12 bulan setidaknya harus mendapatkan waktu tidur sebanyak 12-16 jam, kelompok anak usia 1-2 tahun sekitar 11-14 jam. Kemudian pada anak 3-5 tahun sekitar 10-13 jam.

"Pada usia anak 6-12 tahun cukup 9-12 jam dan anak remaja 13-18 tahun butuh 8-10 jam tidur," kata Winra, Senin (6/3).

Durasi tidur yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak, 89% bisa menyebabkan terjadinya obesitas. Kurangnya tidur dapat mengubah hormon yang mengatur rasa lapar sehingga memicu keinginan untuk makan.

Baca juga: Screen Time Tingkatkan Risiko Obesitas Anak

Selain tidur, ada banyak cara untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak. Pertama, kepada anak usia 6 bulan untuk diberikan MPASI secara responsive, dengan cara melihat tanda rasa lapar dan kenyang. Beberapa orangtua mungkin memaksakan anaknya untuk menghabisi makanan hingga dua porsi sehingga membuat anak terbiasa dengan kondisi itu.

"Jadi kita harus menghargai kalau anak sudah kenyang. Kemudian hindari juga konsumsi makanan siap saji, makanan manis dan berkalori tinggi batasi jumlahnya di rumah," tuturnya.

Mencegah terjadinya obesitas pada anak bisa dimulai dengan makanan sehat yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang. Jangan berlebihan salah satunya, harus sesuai dengan porsinya.(M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat