visitaaponce.com

Pemerintah Diminta Lebih Serius Tekan Prevalensi Perokok Anak

Pemerintah Diminta Lebih Serius Tekan Prevalensi Perokok Anak
Aksi menolak penjualan rokok untuk anak(Antara/Yulius Satria Wijaya)

INDONESIA memiliki target menurunkan prevalensi perokok anak dari 9,1% ke 8,7% pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024.

Ketua Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Rio Priambodo mengatakan, hal tersebut hanya menjadi target apabila beberapa aktivitas maupun kegiatan pemerintah berupa regulasi dan lainnya tidak memungkinkan mendukung penurunan.

"Tentu kami mendukung pemerintah membuat suatu regulasi-regulasi yang pro dalam pengendalian tembakau, sehingga dalam hal ini bisa menurunkan prevalensi perokok anak," ucapnya saat dihubungi,Jumat (10/3).

Baca juga : Kawasan Bebas Rokok Kurang Berdampak pada Prevalensi Merokok

Ia melanjutkan, saat ini sedang ada pembahasan proses revisi amandemen Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2019.

"Di Indonesia sendiri terkait dengan aturan rokok secara spesifik memang baru satu, itu adalah PP 109, hanya itu instrumen yang bisa mengendalikan," tegasnya.

Baca juga : Konsumsi Rokok di Sleman perlu Ditekan untuk Meningkatkan Gizi Anak

Iklan Rokok

Rio menyebut, iklan rokok menjadi salah satu faktor penyebab anak-anak bisa membeli rokok dan juga mengetahui terkait dengan produk rokok.

"Iklan menjadi salah satu pintu masuk bagi anak merokok, karena kalau tidak ada iklan mana mungkin mereka akan tau kan untuk beli rokok ataupun harga rokok," jelasnya.

YLKI juga berupaya mendorong aturan mengenai iklan rokok. karena iklan rokok sekarang sudah menyentuh ke ranah digital.

"Digital itu sangat gampang diakses oleh anak-anak, itu yang kita dorong di dalam satu substansi muatan akan kita dorong dalam amandemen PP 109. Kita harapkan instrumen tentang iklan itu masuk," tandasnya.

Dengan diaturnya iklan rokok, diharapkan iklan rokok dibatasi sehingga akses untuk anak-anak melihat dan ingin membeli produk rokok makin kurang, selain itu YLKI juga mendorong ada pembatasan penjualan rokok di sekitar sekolah, sehingga aksesibilitas anak dalam membeli merokok bisa dipersulit. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat