Perempuan yang Jalani Kemoterapi Bisa Simpan Sel Telurnya
![Perempuan yang Jalani Kemoterapi Bisa Simpan Sel Telurnya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/6384340587b884d42bf4ea6b2f382cef.jpg)
PASIEN kanker perempuan yang menjalani kemoterapi dapat dilakukan penyimpanan beku sel telur demi menjaga cadangan ovariumnya. Hal itu dikatakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi dan reproduksi Mila M.
Dokter yang berpraktik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo itu mengatakan kemoterapi menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan cadangan ovarium seorang perempuan. Cadangan ovarium mengacu pada jumlah dan kualitas sel telur seorang perempuan yang erat kaitannya dengan potensi reproduksi.
"Dokter dapat simpan beku sel telur dan saat radiasi atau kemoterapi selesai, sel telurnya sudah semakin sedikit mereka (pasien) punya cadangan untuk program hamil di kemudian hari. Walaupun di Indonesia belum ada regulasinya, tapi di kita umumnya menyimpan karena faktor mau kemoterapi atau radiasi," kata dia.
Baca juga: Diabetes tidak Terkontrol Tingkatkan Risiko Kanker
Nantinya, ketika para perempuan ini sudah selesai pengobatan dan dinyatakan kankernya tidak akan relapse atau kambuh, ovarium dapat ditransplantasikan.
Menurut dia, menyimpan sel telur dilakukan untuk menunda mempunyai anak dan tergolong hal yang sebetulnya sudah lazim dilakukan. Sudah lebih dari 250.000 bayi lahir dengan metode ini.
"Kalau sel telur, kalau laboratoriumnya cukup baik insya Allah tidak ada masalah. Tetapi ini memang sangat tergantung dari kekuatan laboratorium rumah sakit yang bersangkutan," tutur Mila.
Baca juga: Penyintas Kanker Diingatkan Tetap Kontrol Setiap Tahun
Cara lain untuk menjaga cadangan ovarium yakni dengan melakukan ovarian transposition atau menaikkan posisi ovarium sehingga cenderung tidak akan terkena efek radiasi. Ini biasanya dilakukan pada pasien kanker serviks yang masih berusia muda.
"Itu hal-hal yang dapat dilakukan untuk memproteksi fertilitas pada pasien yang akan menjalani kemoterapi," ujar Mila.
Selain kemoterapi dan radiasi, cadangan ovarium seorang perempuan juga bisa menurun karena kista cokelat. Kondisi ini akan membunuh sel-sel telur besar sehingga terjadi pengambilan berlebihan dari sel telur yang merupakan cadangan ovarium. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Pakar Ingatkan Masyarakat Rutin Lakukan MCU Sebelum Timbul Gejala Kanker
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Ini Prof Rarastoeti Pratiwi, Guru Besar Baru UGM Angkat Keunggulan Ilmu Biokimia
Ini Obat-Obatan yang Bisa Menyebabkan Tulang Anda Cepat Rapuh
Teknologi Terbaru Car-T Cell Atasi Kanker Darah, Tingkatkan Harapan Hidup
Kate Middleton Tampil di Publik di Tengah Pengobatan Kanker
Amankah Kate Middleton dan Raja Charles III Bertemu Masyarakat Saat Jalani Pengobatan Kanker?
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap