Hari Hutan Internasional, Upaya Pelestarian dan Mitigasi Bencana Jadi Sorotan
![Hari Hutan Internasional, Upaya Pelestarian dan Mitigasi Bencana Jadi Sorotan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/77b341d10058fabe701e24abd8a855b9.jpg)
HUTAN di Indonesia sangat penting bagi kehidupan dan bagi keberlanjutan pembangunan nasional. Dengan demikian, hutan harus dilestarikan dan tutupan hutan harus cukup.
Bersamaan peringati Hari Hutan Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2022, Deputi Direktur Pusat Sains Kelapa Sawit Instiper Yogyakarta, Agus Setyarso bersama Guru Besar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Universitas Padjadjaran, Chay Asdak, memaparkan hasil kajian terkait kehutanan dan bencana hidrometeorologi.
Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sehingga pemanfaatan dan pengelolaannya harus tetap mempertimbangkan beragam aspek demi keseimbangan dan pelestarian ekosistem.
Baca juga: Melihat Sistem Monitoring Karhutla untuk Cegah Kebakaran
Pertumbuhan Hutan Banyak Beri Manfaat
“Jika pertumbuhan hutan mampu terus menerus menyediakan manfaat ekonomi, ekologi, dan sosial, maka berkelanjutan didefinisikan tentang manfaat yang diambil mampu untuk menyelenggarakan dan membiayai pembangunan pada periode berikutnya,” ungkap Agus Setyarso dalam keterangan, Senin (20/3).
“Keberlanjutan dan kelestarian hutan hanya dapat terwujud melalui pemenuhan dua syarat yaitu tatakelola (governance), dan pengelolaan (management) yang baik. Manajemen hutan yang baik memerlukan kecukupan kinerja tatakelola kehutanan yang baik,” lanjut Agus.
Langkah mengawali capaian tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dimulai dari beberapa langkah tatakelola kehutanan.
Baca juga: Burung Langka di Madagaskar ini Kembali Terlihat di Alam Liar
Langkah-langkah itu yaitu tata-kebijakan, tata-instrumentasi pelaksanaan kebijakan,tata-pengaturan sumberdaya yang berkenaan dengan kepentingan publik dan barang publik.
Selain itu, tata-peran para pihak, maupun tata-distribusi manfaat privat, yang diperankan oleh pemerintah, pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam arti luas termasuk masyarakat internasional.
"Kelestarian dan keberlanjutan kehutanan terwujud ketika tatakelola dan manajemen terhantar (delivered) ke tingkat tapak," jelas Agus.
Bencana Hidrometeorologi
Namun, melihat bencana hidrometeorologi adalah fokus berikutnya. Bencana ini disebabkan oleh ragam parameter meteorologi, diantaranya suhu, tekanan, curah hujan, angin, kelembapan, dan lain-lain.
Baca juga: RI Terima Rp303 M Pembayaran Pertama Pengurangan Emisi dari Hutan di Kaltim
Kejadian bencana hidrometeorologi antara lain banjir, cuaca ekstrem, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan badai, dan tanah longsor.
“Kecenderungan naiknya tinggi muka air laut seperti banjir rob di Indonesia yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat dimitigasi dengan mempertahankan dan membangun hutan bakau," ungkap Chay Asdak.
"Juga dengan melalui intervensi mitigatif infrastruktur fisik yang struktural seperti melalui drainase dan reklamasi,” jelasnya.
Rekomendasi Pendekatan Ekosistem
Selanjutnya, terkait rekomendasi pendekatan ekosistem bisa dilakukan melalui infrastruktur alami yang diwujudkan melalui yang pertama mekanisme insentif dan disinsentif. Mekanisme insentif atau bantuan teknis kepada pemilik tanah untuk mengelola secara ramah lingkungan.
Baca juga: Solusi Tangguh Penanganan Karhutla Capai Hasil Positif
Berikutnya, mekanisme imbal jasa lingkungan. Mekanisme insentif dan imbal jasa lingkungan menjadi efficienttools dan pendekatan efektif untuk mengamankan infrastruktur alam. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Dua Tersangka Pembunuhan Perempuan Tukang Pijat Ditangkap
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
Hutan Gunung Bromo Kebakaran saat Ada Upacara Adat Yadnya Kasada, ini Kata Balai TNBTS
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Forum SSKE Komitmen Bersama Cegah Laju Perubahan Iklim
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Akreditasi Internasional FIBAA, Komitmen UNJ Tingkatkan Mutu Pendidikan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
38 Rekomendasi Kuliner Bandung, Mangga Dicobian!
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Jadi Ini Tugas Baru Bambang Susantono
Putri Ariani Meriahkan Konvensi yang Dihadiri 9.000 Peserta dari 30 Negara
Presiden Menugaskan Bambang Susantono dalam Kerja Sama Internasional
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap