Diabetes Anak Perlu Dapat Perhatian Khusus Masyarakat
![Diabetes Anak Perlu Dapat Perhatian Khusus Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/2e1af175097841c1bb4e2c7f34006224.jpg)
Diabetes pada anak menjadi salah satu permasalahan yang harus dapat dikenali lebih dini oleh masyarakat. Pasalnya angka penderita diabetes pada anak semakin meningkat tiap tahunnya.
President of Indonesian Pediatric Society, Aman Bhakti Pulungan, mengatakan bahwa diabetes tipe 1 merupakan yang paling banyak diderita oleh anak. Di tahun 2022 saja diketahui terdapat 1,5 juta anak menderita diabetes.
"Angka paling banyak diabetes itu terdapat pada anak usia 10-14 tahun. Tapi juga ada yang di usia 0-4 tahun dan 14-27 tahun," ungkapnya dalam Media Workshop Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja di Jakarta, Selasa (28/3).
Baca juga: Ingin Puasa? Penderita Diabetes Diminta Pastikan Gula Darah Aman
Lebih lanjut, Aman menambahkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap diabetes pada anak juga saat ini menjadi permasalahan dalam penanganan diabetes di Indonesia.
Dia menjelaskan terdapat beberapa gejala diabetes pada anak seperti merasakan lapar dan haus terus menerus, banyak kencing dan mengompol, penurunan berat badan drastis 2–6 minggu sebelum terdiagnosis, kelelahan, mudah marah, sesak nafas, syok, dan nafas berbau keton.
Baca juga: Gaya Hidup Sebabkan Adanya Tren Diabetes Tipe 2 pada Anak dan Remaja
"Perlu diperhatikan kalau ada anak gemuk boleh dibawa cek darah karena mereka berisiko diabetes. Lalu ada area kehitaman di leher, ketiak, dan jari-jari juga menjadi tanda-tanda diabetes," kata Aman.
Aman menyarankan bahwa kepada orangtua untuk tidak membuat anaknya terlalu gemuk karena hal ini akan meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, jika orangtua nya memiliki penyakit diabetes, diharapkan untuk meningkatkan kesadaran secara lebih tinggi lagi.
"Kalau di keluarga ada yang diabetes tolong anaknya tidak gemuk, begitu juga kalau prematur jangan gemuk," tuturnya.
Di tempat yang sama, Product Specialist PT Prodia Widyahusada Tbk Matthew Justyn mengatakan bahwa Prodia mendukung penanganan diabetes pada anak. Hal ini ditunjukkan dengan tersedianya pemeriksaan untuk diagnosis, skrining, serta monitoring status gula darah pada anak.
"Setiap kondisi memerlukan pemeriksaan yang berbeda-beda, jadi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk kasus diabetes pada anak. Skrining rutin perlu dilakukan untuk tindakan pencegahan anak berisiko tinggi diabetes. Lalu pemantauan berkala juga penting untuk kendali diabetes pada anak-anak," tandas Matthew.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Anak Obesitas Berisiko Diabetes, Cegah dengan MPASI Bergizi Seimbang
Cara Mudah dan Alami Mencegah Diabetes Sejak Dini
Masuki Tahun Ketiga, Program BOKS Sun Life dan Wahana Visi Targetkan 12.900 Anak
Kebiasaan Ngemil pada Anak Tingkatkan Risiko Diabetes
Cegah Peningkatan Penderita Diabetes, Konsumsi Gula Harus Diatur
Ini Ciri-Ciri Anak yang Terkena Diabetes
IDI Gelar Beragam Bakti Sosial Kesehatan di Puncak Hari Bakti Dokter Indonesia 2024
Agenda Busuk di Balik Isu Depresi dalam Pendidikan Spesialis
IDI Perlu Mediasi Dokter Influencer
IDI akan Lanjutkan Uji Materil UU Kesehatan
Tak Libatkan IDI, KPU Dinilai Langgar Tradisi
Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) Dideklarasikan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap