visitaaponce.com

Ingin Puasa Penderita Diabetes Diminta Pastikan Gula Darah Aman

Ingin Puasa? Penderita Diabetes Diminta Pastikan Gula Darah Aman
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis penyakit dalam Herry Nursetiyanto mengatakan penyandang diabetes tetap harus memastikan gula darah mereka berada di batas aman jika ingin berpuasa.

"Yang penting puasanya aman dengan gula darahnya enggak kurang dari 100 atau tidak lebih dari 250 itu aman, diharapkan range-nya 150-250 itu masih bisa diterima, kalau terlalu rendah atau terlalu tinggi bahaya," ucapnya dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (25/3).

Syarat untuk menjalankan puasa bagi penyandang diabetes, kata Herry, juga bergantung pada tingkatan kondisi penyakit diabetes itu sendiri. 

Baca juga: Ini 7 Tips Puasa Sehat saat Ramadan

Jika pada kondisi ringan, bisa disesuaikan waktu meminum obatnya pada saat berbuka atau sahur dan menerapkan pola diet sehat.

Namun, jika kondisinya sedang hingga berat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar bisa diberikan saran terbaik dari sisi medis.

"Kalau diabetes yang berat dan risiko tinggi biasanya kita secara medis tidak menyarankan untuk puasa, kalo yang risiko tinggi dipaksakan puasa yang terjadi adalah risikonya lebih berat dari manfaatnya" ucap Herry.

Baca juga: Penderita Diabetes Bisa Tetap Puasa dengan Memperhatikan Risiko

Herry menambahkan jika penyandang diabetes dengan risiko tinggi seperti gula darah tinggi (hiperglikemi) ketika berpuasa akan berdampak pada menurunnya fungsi organ lainnya.

Selain itu jika kadar gula terlalu rendah, dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan berujung pada koma hipoglikemi.

"Kalau gula darah drop di bawah 70 itu bahaya pasien bisa koma hipoglikemia karena tubuh tidak bisa mendapatkan suplai karbohidrat yang cukup, dalam waktu tertentu. Dalam waktu 15 menit akan terjadi kerusakan otak jadi justru lebih berbahaya, biasanya pada lansia," ucap Herry.

Selain itu, juga tidak disarankan berpuasa jika pasien diabetes yang sedang mengalami flu atau batuk pilek karena dikhawatirkan akan terjadi komplikasi dan obat yang dikonsumsi jadi bertambah.

Sementara itu, Herry juga mengingatkan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi panganan sahur atau berbuka agar bisa mendapatkan manfaat sehat dari puasa serta bonus tubuh yang langsing.

"Kalau kita secara sadar berpuasa dengan benar harusnya kurus. Masalahnya dari dulu kalau puasa makan sahur dan buka satu setengah porsi jadi banyak ditambah buka puasa semua ada itulah berat badan membengkak," tutupnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat