visitaaponce.com

Anak Usia di Bawah 4 Tahun Dilarang Konsumsi Gula

Anak Usia di Bawah 4 Tahun Dilarang Konsumsi Gula
Ilustrasi.(Antara/Basri Marzuki.)

ANAK usia di bawah 4 tahun tidak boleh diberi konsumsi gula. Larangan ini khusus bagi anak dengan kondisi tubuh normal dan yang kelebihan berat badan. Namun, hal ini tidak berlaku bagi anak kekurangan bobot tubuh.

"Kalau saya mengatakan anak di bawah 4 tahun gula tidak boleh sama sekali (diberikan)," kata Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, FAAP, FRCPI pada konferensi pers Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja di Jakarta Pusat, Selasa (28/3).

Kebiasaan konsumsi gula sejak dini, menurut Dokter Spesialis Anak itu, dapat menyebabkan diabetes pada anak yang mampu terbawa hingga dewasa. "Karena memang mereka belum sempurna metabolisme tubuhnya," tambah dia.

Berbeda dengan lemak, Amin mengatakan kandungan lemak tetap boleh diberikan pada anak, dengan catatan tidak melebihi jumlah kalori yang dianjurkan. "Gula memang harus diperhatikan. Lemak itu boleh saja tetapi tetap dalam koridor jumlah kalori yang dibutuhkan," ujarnya.

Baca juga: Orangtua Kerap Kali Sepelekan Kesehatan Kulit Bayi

Adapun anak usia 2-3 tahun membutuhkan 1.125 kilokalori per hari. Sedangkan usia 4-6 tahun membutuhkan 1.600 kilokalori per hari. 

Ia pun menambahkan diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang bersifat kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak. Terdapat dua jenis diabetes yang paling banyak dijumpai pada anak, yaitu DM tipe-1 dengan jumlah kadar insulin rendah akibat kerusakan sel beta pankreas dan DM tipe-2 yang disebabkan oleh resistensi insulin saat level insulin dalam darah normal.

Diketahui prevalensi kasus diabetes mellitus tipe-1 pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak 2010 hingga 2023. Pada 2010 prevalensi kasus diabetes mellitus terhadap anak di Indonesia hanya 0,028 per 100 ribu jiwa. Kemudian, pada 2023 prevalensi kasus diabetes mellitus menjadi 2 per 100 ribu jiwa.

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang sifatnya kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak. "Anak bisa kena diabetes. Masih banyak orang menanggap diabetes itu hanya penyakit keturunan. Padahal diabetes bisa menginfeksi siapa pun," imbuh Aman. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat