Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal Diminta Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan
![Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal Diminta Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/456f8b712309deff73812b0faaaa0eaa.jpg)
Guru Besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Profesor Hasbullah Thabhrany, menilai dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan perlu juga menjamin pengobatan pasien kecelakaan lalu lintas tunggal dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Menurutnya setiap orang memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pengobatan terutama dalam kondisi berat.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat ini masih ada kasus hak seseorang yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang jika tidak dijamin oleh JKN maka akan sebabkan meninggal dunia. Sehingga bebannya dilimpahkan ke penderita.
"Karena JKN tidak dijamin, di tempat lain juga dijaminnya terbatas seperti kecelakaan lalu lintas. Padahal klaim rasio kecelakaan lalu lintas itu rendah, sehingga tidak adil jika klaim rasio rendah, masyarakat dilayani terbatas, kemudian ada kasus kecelakaan tunggal tidak dijamin sehingga membuat rumah sakit bingung harus kali ke siapa," kata Hasbullah dalam Transformasi Pembiayaan Kesehatan dengan Meningkatkan Koordinasi Kemenkes dan BPJS di Grand Melia, Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Baca juga: Pakar Hukum: Pengaturan BPJS dalam RUU Kesehatan Harus Dibahas Mendalam
Jaminan yang tidak tanggung oleh BPJS Kesehatan diatur dalam Pasal 52 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Padalah dengan kondisi tersebut apalagi kasus berat maka semua orang memiliki hak konstitusi untuk dilayani. Sehingga kasus kecelakaan bisa di tanggung oleh BPJS Kesehatan yang diatur dalam RUU omnibus law kesehatan tersebut.
Baca juga: Pakar Undang-Undang Sebut RUU Kesehatan Jangan Keluar dari Pakemnya
"Bagaimana RUU Kesehatan ini dapat memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan dan tugas dari rumah sakit yakni melayani sebaik-baiknya sesuai standar agar nyawa bisa diselamatkan dan kecacatan bisa dihindari sehingga perlu titik terang dalam RUU ini," ujarnya.
"Saya berharap RUU Kesehatan bisa memenuhi hak-hak rakyat," pungkasnya.
Seperti diketahui, BPJS Kesehatan memiliki ketentuan sendiri terkait jaminan pengobatan pada kasus kecelakaan. Tidak semua jenis kecelakaan dapat ditanggung pengobatannya oleh BPJS Kesehatan, salah satunya kecelakaan tunggal.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Tabrakan Beruntun di Puncak Bogor Libatkan Lima Kendaraan
Tabrakan Beruntun Terjadi di Tol Jagorawi, 3 Orang Tewas
Kecelakaan Maut Mobil Tabrak Pemotor di Kemayoran, 3 Orang Tewas
Mobil Rombongan Murid TK Terjun ke Jurang di Muna, Sultra
Kasus Kecelakaan Truk dan Motor Lawan Arah di Lenteng Agung Berakhir Damai
Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Kemenhub Imbau Masyarakat Beralih ke Transportasi Umum
RSUD di Jakarta Sesuaikan Jumlah Tempat Tidur Sistem KRIS
BPJS Kesehatan Kupang Dampingi Satlantas saat Uji Coba Pengurusan SIM
Sebanyak 25 Persen Masyarakat Belum Punya Jaminan Kesehatan Aktif
DJSN: KRIS untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rawat Inap
BPJS Kesehatan Beri Penghargaan Klinik Utama Jantung Hasna Medika
BPJS Watch: Jangan Buru-Buru Terapkan KRIS
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap