visitaaponce.com

Remedi Indonesia Paparkan Stres Perjalanan dan Upaya Menghadapinya

Remedi Indonesia Paparkan Stres Perjalanan dan Upaya Menghadapinya
Remedi Indonesia turut berkontribusi pada kesehatan mental dengan mengadakan meditasi melepas stres secara rutin setiap Selasa.(Dokumentasi pribadi.)

RUTINITAS pergi ke kantor seharusnya bisa dilakukan lebih nyaman. Namun, kemacetan selalu menjadi permasalahan utama khususnya di Jabodetabek. Utamanya, berbagai perubahan yang terjadi selama masa pandemi membuat karyawan kerap melakukan berbagai adaptasi dan menimbulkan stres, apalagi bagi yang kini sudah diminta oleh perusahaan tempat mereka bekerja untuk kembali working from office (WFO) secara penuh maupun hibrida. 

Karyawan kembali menghadapi kondisi jalanan yang menantang setiap hari dan membuat penggunanya merasa tertekan. Lebih lanjut, kondisi tersebut dikenal sebagai commuting stress atau stres perjalanan. Commuting stress didefinisikan sebagai hambatan yang dialami individu dalam menempuh perjalanan ke suatu tujuan. Tekanan yang dialami turut memengaruhi aktivitas lain. Tidak hanya berpotensi meningkatkan kecemasan seseorang, commuting stress juga memiliki dampak negatif terhadap performa kerja, rendahnya angka kehadiran, serta keluhan fisik, sampai penyakit kronis.

Beberapa faktor turut dijabarkan oleh para ahli. Tidak hanya kondisi kemacetan secara umum, tetapi faktor-faktor lain seperti kebisingan suara, kepadatan jalanan maupun di dalam kendaraan, suhu ruang yang tinggi, desain lingkungan yang tidak mempertimbangkan keindahan dan ketenangan, pengaturan cahaya terlalu gelap atau terang, belum efektifnya penggunaan kendaraan umum, polusi udara, dan kualitas transportasi turut ambil bagian dalam menyebabkan commuting stress. Faktor-faktor tersebut juga dapat dialami secara bersamaan oleh karyawan.

Baca juga: Ragam Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Muncul Akibat Stres

"Apabila tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengatasinya, dampak psikologis tak hanya dirasakan oleh karyawan tetapi juga dapat berpengaruh negatif pada performa perusahaan, misalnya meningkatkan angka ketidakhadiran karyawan, keterlambatan memulai jam kerja, keinginan resign yang tinggi, dan kinerja yang menurun," ungkap Iswan Saputro, seorang psikolog klinis yang juga Head of Operations Employee Assistance Program (EAP) dari Remedi Indonesia.

Karena itu, imbuh Iswan, lakukan sejumlah hal untuk meminimalisasi stres agar merasa lebih berdaya untuk keluar dari situasi yang menekan. Berikut yang dapat karyawan lakukan.

Baca juga: Ingin Awet Muda? Ini Resepnya

a. Analisa terlebih dahulu situasi atau faktor yang membuat kita merasa tertekan di perjalanan. 

b. Menyadari bahwa emosi yang negatif dihasilkan oleh sudut pandang yang negatif juga. Oleh karena itu kita perlu mengubah sudut pandang kita terhadap masalah yang kita miliki. Seburuk apapun kondisinya, cobalah untuk mencari aspek positif yang dapat menjadi pegangan kita untuk bertahan dan menerima.

c. Mencari celah yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kenyamanan seperti berangkat lebih awal atau menunggu waktu pulang lebih lama untuk menghindari jam sibuk, memprediksi cuaca agar dapat menggunakan pakaian yang tepat. Untuk yang menggunakan transportasi umum dapat menggunakan headset dengan volume sedang untuk mendengarkan musik atau membaca.

d. Memilih kendaraan yang paling efektif untuk berangkat dan pulang kerja. Pada umumnya pertimbangan ini dibuat berdasarkan perhitungan biaya, waktu, tenaga, rute, dan kenyamanan. 

e. Meningkatkan ketenangan dengan memiliki pengaturan waktu yang baik sehingga tidak terburu-buru serta melakukan relaksasi atau gerakan peregangan baik sebelum atau sesudah perjalanan.

Melihat itu, Remedi Indonesia turut berkontribusi pada kesehatan mental dengan mengadakan meditasi melepas stres secara rutin setiap Selasa pukul 19.00-21.00. Sesi meditasi ini diberikan gratis kepada siapapun yang membutuhkan. Hingga 2022, sesi meditasi tersebut telah hadir sebanyak 479 sesi, 96 di antaranya online dan diikuti audiens di lebih dari empat negara di luar Indonesia. Remedi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan manusia baik secara personal maupun organisasi yang berdiri sejak 2011.

"Selain kelas meditasi melepas stres, kami menyediakan layanan Employee Assistance Program (EAP) serta Corporate Wellbeing. Bagi perusahaan yang ingin memberikan fasilitas kesehatan mental bagi karyawan, Remedi Indonesia dapat menjadi mitra perusahaan untuk turut membantu memberikan ruang aman dan nyaman bagi karyawan sehingga diharapkan karyawan memiliki performa kerja yang lebih baik, merasa lebih bahagia dan nyaman dalam bekerja, serta perusahaan turut dapat menikmati dampak positifnya," tutup Iswan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat