visitaaponce.com

KETUA Umum IKA Universitas Diponegoro (Undip), Abdul Kadir Karding, mengatakan pilihan sikap netral ini disebabkan semua kandidat merupakan keluarga besar alumni Undip. 

“IKA Undip memilih netral karena semua kandidat yang disana teman, yang disini kenal," kata Abdul Kadir dalam diskusi “Mengenal Lebih Dekat Kandidat Rektor Undip Tahun 2024 – 20209” di Jakarta, Sabtu (1/4). Selain itu, lanjut Karding, pemilihan dilakukan Majelis Wali Amanat Undip.

Dalam proses penyaringan panitia pemilihan, empat kandidat dinyatakan lolos yaitu Dekan Fakultas Teknik Prof. Ir. M. Agung Wibowo, MM.,M.Sc.,Ph.D, Wakil Rektor III bidang komunikasi dan bisnis Prof. Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.,Admin., Ph.D, Kaprodi Bedah Syaraf Prof. dr. Muhammad Thohar Arifin, Ph.D., PA., Sp.BS (K), dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Suharnomo, S.E.,M.Si. Namun dalam acara tatap muka dengan alumni hanya Prof. Budi Setiyono dan Prof. dr. Muhammad Thohar Arifin yang hadir.

Baca juga: Penguatan Jejaring Alumni, IKA Undip Gelar Fun Bike dan Jalan Sehat 

Prof. Dr. Budi Setiyono dalam penjelasannya memaparkan visinya melahirkan lulusan Undip yang berkualitas dan memanusiakan. “Saya prihatin ada proses dehumanisasi dalam lembaga pendidikan kita khususnya di Undip,”, katanya. 

Undip Miliki Dana Riset Rp 35-40 Miliar

Budi Setiyono menambahkan salah satu sebabnya adalah hubungan yang mekanistik antara dosen dan mahasiswa. Dalam bidang riset Budi Setiyono menambahkan riset yang dikembangkan harus memiliki interaksi dengan kelas.

“Undip memiliki dana riset Rp 35-40 miliar karena itu harus inovatif dalam melakukan riset”, terangnya."Undip memiliki jaringan yang sangat luas harus dikelola dengan baik. “Tugas rektor mengelola network yang dimiliki UNDIP bukan cuma rutinitas di kampus,” tegasnya.

Baca juga: Wakil Kepala BPIP Bumikan Pancasila dalam Dies Natalis ke-66 Undip

Sementara itu Prof. dr. Muhammad Thohar Arifin pun menjelaskan niatnya menjadi kandidat rektor didasarkan keinginannya mengabdi pada almamater.

Salah satu yang juga menjadi perhatian Muhammad Thohar adalah mendorong penelitian lebih produktif. Selama ini, menurutnya lebih banyak hanya berujung paper dan belum bisa dijual sebagai temuan ilmiah.

“Kolaborasi penelitian harus trans-dicipliner, harus matching idea dan matching fund,” katanya.

Baca juga: IKA Undip Diminta Ikut Tingkatkan Rasio Kewirausahaan Indonesia

Pemilihan rektor Undip akan digelar dalam waktu dekat untuk menggantikan rektor yang lama Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum.

Dilansir dari website resmi Universitas Diponegoro undip.ac.id sejumlah tahapan meliputi penjaringan, penyaringan, pemilihan dan penetapan rektor, dan pengangkatan rektor terpilih. Sejumlah nama yang diusulkan telah masuk dalam nominasi kandidat calon rektor Undip 2024 – 2029.  

Nama-nama ini akan dipilih oleh sebelas Majelis Wali Amanat Universitas Diponegoro yang mewakili beragam unsur mulai dari pimpinan universitas, dosen, alumni, dan mahasiswa. (RO/S-4)