visitaaponce.com

The Body Shop Produksi Kaki Palsu dari Kemasan Plastik Bekas

The Body Shop Produksi Kaki Palsu dari Kemasan Plastik Bekas
Konferensi pers virtual, Selasa (4/4).(The Body Shop)

Bekerja sama dengan WeCare.id dan Yayasan Kaki Kita Sukasada, The Body Shop melalui kampanye Bring Back Our Bottles (BBOB) ingin menyerukan peran serta aktif masyarakat luas untuk mengembalikan kemasan sampah plastik yang nantinya akan diproduksi menjadi kaki palsu untuk kaum difabel yang membutuhkan.

WeCare.id akan memfasilitasi pendampingan dan mentoring Yayasan Kaki Kita Sukasada (YKKS) dalam pengembangan organisasi dan membantu menghubungkan YKKS kepada calon penerima manfaat kaki palsu plastik.

Sementara YKKS akan memproduksi kaki palsu plastik bersama unit usahanya yaitu KarFa (Karya Difabel), dimana sebagian dari karyawannya juga termasuk penyandang disabilitas. YKKS juga akan membuat program pemberdayaan disabilitas sehingga membantu para penyandang disabilitas untuk dapat bekerja secara produktif.

Apa yang dilakukan The Body Shop dalam rangka merayakan Bulan Suci Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri pada 2023. Ridha Ichsani, PR & Advocacy Manager The Body Shop Indonesia mengatakan, “The Body Shop Indonesia ingin mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk mengembalikan kemasan kosong ke toko-toko kami karena melalui kampanye BBOB kemasan plastik tersebut akan didaur ulang dan diproduksi menjadi kaki palsu untuk penyandang disabilitas yang membutuhkannya.”

Dita Agustia, Corporate Values Manager The Body Shop Indonesia lebih lanjut menjelaskan, “The Body Shop melalui kampanye Bring Back Our Bottles mengajak partisipasi aktif kita semua dalam mengembalikan kemasan plastik produk kecantikan ke toko-toko kami, karena dari kemasan kosong itulah kita semua dapat kembali berbagi kebaikan bagi sesama, dalam hal ini kepada teman-teman yang memiliki disabilitas dan membutuhkan kaki palsu.  Kaki palsu yang diproduksi berasal dari bahan-bahan plastik daur ulang seperti PP, LDPE, dan HDPE yang memiliki tekstur yang lentur sehingga cocok untuk memproduksi kaki palsu. Dengan didaur ulangnya bahan-bahan plastik ini, The Body Shop Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai Beauty Brand yang terdepan dalam mendaur ulang kemasan plastik yang umumnya hanya dari bahan PET dan PP.”

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan The Body Shop Indonesia karena selain membantu memberikan kaki palsu untuk membuat kaum disabilitas menjadi berdaya kembali, kami juga menghargai usaha The Body Shop Indonesia yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Terbukti dari dukungannya dalam memberikan kemasan kosong untuk didaur ulang  dan diproduksi menjadi kaki palsu”, ujar Gigih Septianto, Co-Founder & Executive Director WeCare.id, menanggapi makna kemitraan dengan The Body Shop Indonesia.

Sementara itu, I Made Aditiasthana, Founder Yayasan Kaki Kita Sukasada menyatakan, “Pasien-pasian kami yang diamputasi kakinya karena kondisi diabetes maupun yang cacat bawaan atau karena kecelakaan, akan kami buatkan kaki palsu sehingga mereka bisa menjalankan hidupnya dengan produktif dan memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan dan komunitasnya. Kami berharap partisipasi aktif dari seluruh konsumen The Body Shop serta masyarakat luas dapat terus membantu ketersediaan kaki palsu bagi yang membutuhkan, sehingga mereka dapat terus produktif melalui kreativitas dan karya-karyanya.”

“Selain mengembalikan kemasan plastik, konsumen juga bisa memberikan donasi di kasir setiap toko untuk membantu proses pembuatan kaki palsu. Mari kita semua berperan aktif, karena dengan satu langkah berbagi kebaikan, kita dapat menghasilkan seribu langkah kebahagian untuk orang-orang yang membutuhkan. So, your gift will make you feel good and also do good," tutup Dita Agustia.

Salah satu gift yang juga menarik di bulan Ramadan ini adalah edisi spesial, yaitu kerja sama The Body Shop dan Ramahija. Ramahija merupakan unit perusahaan sosial yang dibentuk untuk memberdayakan masyarakat adat Pulau Timor, dan berkomitmen untuk mendorong masyarakatnya menyadari nilai mereka serta mempertahankan budayanya melalui praktik bisnis yang berkelanjutan. (B-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat