Perempuan Juga Harus Cakap Digital
![Perempuan Juga Harus Cakap Digital](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/44379a3da18ef84e4480fa92500e581b.jpg)
PERKEMBANGAN dunia digital telah menyasar ke seluruh sisi kehidupan. Namun, pesatnya perkembangan tersebut tidak sepenuhnya diikuti dengan budaya digital yang baik.
Budaya digital atau digital culture merupakan suatu hal yang membentuk cara manusia berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat yang menggunakan teknologi internet.
Menurut Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin, saat ini tidak sedikit konten yang menjadikan perempuan sebagai obyek. Karena perempuan lebih banyak mensyiar berita-berita tanpa menyaring berita yang tidak akurat, sehingga tersebarlah berita hoaks.
Dia mengatakan, obyektifikasi perempuan terjadi akibat budaya patriarki yang sudah tertanam di tengah masyarakat selama ini, sehingga terbawa ke dalam budaya digital.
Baca juga: Peran Penting Perempuan Wujudkan Kehidupan seksual yang Lebih Sehat
"Perempuan menjadi korban atau obyek budaya digital, karena menjadi target pasar atau konsumen. Hal ini terjadi karena perempuan butuh untuk menjadi cantik, mudah dipengaruhi, dan faktor tidak percaya diri yang diakibatkan oleh budaya patriarki menyebabkan perempuan menjadi makhluk domestik," ungkap dia, dalam webinar Aptika Kemkominfo, Rabu (5/4).
Sehingga, lanjut Nurul, hal tersebut berujung pada potensi eksploitasi perempuan dalam media massa, dengan menggunakan penggambaran perempuan dalam publikasi media untuk meningkatkan perhatian pada media atau produk tertentu.
"Media dikonsumsi oleh jutaan orang di seluruh dunia dan informasi yang disebarkan dapat menghasilkan stereotip dan norma sosial yang membentuk standarisasi terhadap perempuan. Kaum laki-laki harus bisa menghargai perempuan sebagai entitas. Laki-laki menjadi pemicu terbentuknya standarisasi perempuan dengan membandingkan sesosok perempuan dengan perempuan lain," jelasnya.
Baca juga: Ingin Membantu Perempuan Indonesia Mandiri
Terkait hal tersebut ada beberapa dampak yang bisa dialami perempuan dari pengaruh budaya digital yaitu persepsi tubuh ideal. Media telah menciptakan standar kecantikan dan fisik yang tinggi untuk dicapai oleh perempuan, sehingga banyak perempuan yang akan berjuang untuk mendapatkan itu.
Dalam mencapai tujuan untuk menjadi yang ideal, perempuan dapat mengalami ketidakstabilan mental, seperti gaya hidup konsumerisme, tekanan sosial, dan sebagainya. Selain kesehatan mental, kesehatan fisik juga dapat terganggu.
Nurul mencontohkan, untuk mendapatkan tubuh sempurna, perempuan bisa saja melakukan kelainan pola makan (anoreksia, bulimia). Sementara dampak yang terjadi terhadap laki-laki akibat fenomena ini yaitu laki-laki sejak usia dini terpaksa melihat citra perempuan yang stereotip dan tidak realistis dari media yang mereka konsumsi, seperti sosial media, film, video musik, iklan, dan sebagainya.
"Laki-laki akhirnya menormalisasi citra perempuan yang seperti itu dan melanggengkan patriarki di tengah budaya digital," ujarnya. (Medcom/Z-6)
Terkini Lainnya
9 Handphone Terbaru di Bulan Juli 2024, Catat Spesifikasinya
Stranas PK: Masih Ada Pungli di Pelabuhan Meski Sudah Pakai Sistem Digital
UI Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional The Digital Universitas Asia 2024
Kebutuhan Data Center di Indonesia Terus Meningkat
Pakar IT: Negara Harus Miliki Simpanan Berkas Digital Tiga Lapis
Pentingnya Etika Digital untuk Sikapi Konten Viral
Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
RPP Manajemen ASN Atur Cuti Melahirkan bagi Suami
Ini Tutorial Makeup Flawless yang Mudah untuk Pemula
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Samakan Pemahaman Implementasi UU KIA
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Beautysity, Pameran Produk Kecantikan dan Wellness Terkurasi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap