visitaaponce.com

Nyelong Inga Simon Terpilih Jadi KetumLembaga Perempuan Dayak Nasional LPDN

Nyelong Inga Simon Terpilih Jadi Ketum Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN)
Pengesahan Nyelong Inga Simon menjadi Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) di Jakarta.(Ist)

BERTEMPAT di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, Jumat (14/4) dilaksanakan prosesi pengukuhan Nyelong Inga Simon sebagai Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN).

Nyelong Inga Simon adalah perempuan dayak tradisional yang berakar kuat dalam tradisi budaya dayak yang lekat dengan segala upacara dan tradisi Dayak tradisional.

Segala kehidupan dan aktivitasnya tidak lepas dari muatan upacara adat, dengan obat-obatan, dengan makanan, dengan ramuan tradisional Dayak.

Baca juga: Hadi Tjahjanto Bagikan Sertifikat untuk Warga Dayak

Selain itu, Nyelong adalah seorang akademisi, aktivis mahasiswa yang mendidik dan mendorong mahasiswa, khususnya anak-anak Dayakuntuk maju, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

LPDN Dibentuk Oktober 2022

LPDN dibentuk sebagai hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) pada bulan Oktober 2022 di Samarinda, Kalimantan Timur.

Saat ini, Nyelong juga dipercaya oleh MADN menjadi salah seorang Menteri dalam Kepengurusan MADN masa bakti 2022-2026.

Baca juga: Dayak Center di IKN, Apresiasi Jokowi Akomodasi Kearifan Lokal

Dengan dipercayanya Nyelong Inga Simon oleh MADN ini menjadikan ia sebagai yang pertama menjadi Ketua Umum Lembaga Perempuan Dayak Nasional.

Nyelong Siap Mengemban Tanggung Jawab

“Sebuah kepercayaan dan kehormatan yang besar tidak hanya bagi saya melainkan juga bagi perempuan Dayak di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 6 juta orang. Semoga kepercayaan ini dapat saya jawab dengan penuh tanggung jawab,” tegas Nyelong dalam keterangan pers, Jumat (14/4).

Baca juga: Viral! Diserbu Ribuan Orang, Ibu Ida Dayak Batalkan Pengobatan Alternatif

Lebih jauh Nyelong menyampaikan bahwa, dalam perjalanan yang masih sangat singkat dalam membentuk Lembaga Perempuan Dayak di tingkat Provinsi di seluruh Kalimantan dan DKI Jakarta.

Namun ia menangkap gairah dan antusiasme yang luar biasa dari perempuan-perempuan Dayak yang telah dan sedang berkiprah di berbagai lembaga di tingkat lokal, nasional maupun global, dalam berbagai bidang pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara.

"Semua potensi ini merupakan kekuatan luar biasa yang kiranya dapat kita sinergikan dalam sebuah wadah bersama, yaitu LPDN," jelas Nyelong.

Perempuan Dayak Punya Kegigiha Luar Biasa

“Wadah bagi perempuan Dayak ini diberi julukan “Intan Kanuah Tapusak-Lingu“ yang menggambarkan perempuan Dayak dengan kecantikannya yang diakui dunia, punya kecerdasan dan kegigihan yang luar biasa.

"Wadah ini dimaksudkan untuk mengajak semua perempuan Dayak mengoptimalkan daya juangnya bagi bangsa dan negara, yang adil, mandiri dan sejahtera,” jelasnya

Baca juga: Tujuh Budaya Tak Benda Kaltim Ditetapkan Jadi Warisan Budaya

Dijelaskan bahwa, wadah ini sejalan dengan filosofi Rumah Betang, sebuah rumah besar yang menyatukan kekuatan bersama keluarga Dayak untuk bahu membahu membangun kehidupan bersama, maju bersama dan bersama untuk sejahtera.

Ke depannya, LPDN ingin menjadikan Rumah Betang yang mampu menyatukan seluruh potensi serta kekuatan perempuan Dayak yang menjunjung tinggi semangat bergotong royong dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat dayak secara umum dan perempuan dayak secara khusus dan tentunya Indonesia yang diasarkan pada kearifan lokal.

"Filosofi Rumah Betang hendaknya menjadi modal sosial dan kultural yang telah ditanamkan oleh moyang kitadalam menciptakan kehidupan Masyarakat Adat Dayak yang harmonis, sejahtera, tanpa konflik, tanpa kekerasan, dan tanpa tekanan," jelasnya. (RO/S-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat