visitaaponce.com

Batasi Konsumsi Kuah Bersantan Selama Lebaran

Batasi Konsumsi Kuah Bersantan Selama Lebaran
Ilustrasi(Freepik)

WARGA yang merayakan Lebaran diingatkan untuk membatasi konsumsi kuan santan agar tidak terkena masalah kesehatan. Hal itu diungkapkan dokter spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta Raissa Edwina Djuanda.

Sebagian makanan saat Lebaran identik dengan kuah bersantan seperti gulai nangka atau daging dan opor ayam. Selain kuah, makanan khas Hari Raya Idul Fitri yang juga mengandung santan yakni rendang daging.

"Sebenarnya tidak ada batasan khusus berapa banyak porsi kuah bersantan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi, tetapi, sebaiknya dibatasi. Jika ingin mengonsumsi hidangan tersebut, lebih baik mengambil lauknya saja," ujar Raissa, dikutip Minggu (23/4).

Baca juga: Ini Ancaman Penyakit pada Menu Makanan Lebaran

Raissa, yang meraih gelar magister ilmu gizi dan spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan dampak menyantap makanan dengan kuah bersantan dalam porsi banyak tidak akan langsung dirasakan oleh tubuh, namun terdapat sejumlah risiko kesehatan yang mengintai, seperti obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, dan asam urat.

 

Demi menghindari risiko kesehatan tersebut, selain membatasi kuah bersantan, Raissa juga menganjurkan orang-orang mengimbangi asupan makanan dengan konsumsi sayuran dan buah yang cukup.

Buah dan sayur dapat menambah vitamin, mineral, dan serat harian dalam tubuh sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak lima porsi per hari dan dimakan secara bervariasi.

Baca juga: Resep Ketupat Sayur Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha serta Cara Membuat

"Sebaiknya buah dan sayur dikonsumsi sebelum menyantap makanan utama untuk mengurangi porsi makan yang berlebihan," kata Raissa menyarankan.

Dia menambahkan, orang-orang boleh saja mengonsumsi berbagai makanan dan minuman secara bebas saat Lebaran, namun, sebaiknya mengingat porsi agar tidak sampai berlebihan.

Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan harian dengan minum minimal delapan gelas air per hari dan lengkapi dengan berolahraga untuk membakar lemak dan sebagian kalori yang masuk.

"Setelah Lebaran selesai, pastikan untuk kembali menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah, Jakarta itu. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat