Kampus Ikut Berperan Lahirkan Sarjana Hukum Berintegritas
LEMBAGA pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi ikut berperan dalam melahirkan sarjana hukum yang memiliki integritas.
“Kampus atau perguruan tinggi harus memikirkan output para sarjana hukum, jangan sampai melahirkan sarjana hukum asal-asalan,” kata praktisi hukum Slamat Tambunan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, hari ini.
Baca juga: Universitas Pancasila Jalin Kerja Sama dengan ADMU School of Law di Bidang Pendidikan Hukum
Tak hanya itu, doktor hukum dari Universitas Krisnadwipayana ini pun berharap, pemerintah perlu memberikan pengawasan secara ketat dan kesejahteraan pada tenaga pengajar agar pengajar maksimal menjalankan tugasnya demi melahirkan penegak hukum berintegritas.
Terkait maraknya aparat penegak hukum yang tersandung hukum juga bisa jadi karena moralitas yang anjlok.
Terbaru misalnya, kasus korupsi yang menyeret Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan. Hasbi Hasan ditetapkan sebagai tersangka kasus suap hakim agung di MA oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (10/5).
Baca juga: Mahkamah Agung Perlu Berbenah Diri
Karena itu, ia mengimbau penegakan hukum bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, hakim dan advokat.
Namun, lembaga pendidikan juga merupakan embrio lahirnya para pendekar hukum.
“Dari sanalah dicetak penegak hukum berintegritas, untuk itu kampus punya tanggung jawab moral agar benar-benar menghasilkan ahli hukum yang militan profesional dan berintegritas tinggi,” kata Slamat.
Lulusan S3 Hukum Universitas Krisnadwipayana tersebut saat ini masih aktif mengajar di berbagai universitas, salah satunya menjadi dosen tetap di Universitas Azzahra, Jakarta Timur.
Baca juga: Fakultas Hukum UPN Veteran Jakarta Selenggarakan Lomba Debat
Slamat yang juga lawyer ini mendedikasikan ilmunya dengan menjadi dosen sejak 2011. Ia mengampu jurusan ilmu hukum, baik hukum pidana maupun perdata.
Hampir semua bidang ilmu di dalam jurusan ilmu hukum ia kuasai. Ada puluhan bidang ilmu yang ia ajarkan kepada mahasiswanya di Universitas Azzahra.
Selain sebagai dosen dan advokat, Slamat juga gemar menulis. Tulisan-tulisan tajamnya tersebar di berbagai media massa.
Pria keturunan Batak ini sempat menghiasi layar kaca pada akhir 2022 ketika melakukan pembelaan saat menangani Reza Paten yang tersangkut kasus Robot Trading Net89. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
DNT Lawyers Raih Penghargaan dari Hukumonline
PBB: Imran Khan Dipenjara Secara Sewenang-wenang, Didesak untuk Segera Dibebaskan
Kadin Respons Positif Practice Leaders Sebagai Panduan Berinvestasi
Orang di Bawah Pengampuan Berhak Dapat Perlindungan Hukum Perdata
Israel Menyerang Gaza di Tengah Pelanggaran Hukum
Kabareskrim: Jangan Pernah Lelah Berantas Judi Online
Pemberhentian Dekan FK Unair Bisa Matikan Kebebasan Demokrasi
Pemerintah Diminta Adil dalam Mendukung Perguruan Tinggi
Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap