visitaaponce.com

Obat Tidur yang Aman Dikonsumsi Berbahan Alami Tanpa Resep Dokter

Obat Tidur yang Aman Dikonsumsi Berbahan Alami Tanpa Resep Dokter
Ilustrasi tidur(Pexels)

APAKAH Anda termasuk dalam golongan yang susah tidur? Salah satu penyebab penyakit ini pada kesehatan mental. Misalnya depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar, dapat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas tidur pengidapnya. 

Meski begitu, tidak semua penyebab insomnia adalah masalah mental. Anda juga sebaiknya tidak melakukan self-diagnosis, dan bertanya pada ahlinya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. 

Namun apabila Anda masih saja sulit tidur di malam hari dan badan  terasa lelah. Di artikel berikut ini telah merangkum obat susah tidur yang aman untuk Anda.

Baca juga: Hasil Studi: 34 Menit Tunda Waktu Tidur Tingkatkan Risiko Hipertensi

Obat Tidur yang Aman Dikonsumsi untuk Penderita Susah Tidur

1. Lelap 

Baca juga: Tidur yang Cukup Penting bagi Tumbuh Kembang Anak

Obat herbal ini terbuat dari kombinasi akar valerian, ekstrak biji pala, akar eleuthero ginseng, dan polygalae radix. Bahan-bahan ini memiliki manfaat untuk membuat kualitas tidur menjadi lebih baik. 

Selain membuat tidur lebih nyenyak, obat tidur alami dari tumbuhan ini juga dapat meringankan gangguan sulit tidur (insomnia). Lelap dapat dikonsumsi menjelang tidur di malam hari. 

2. Wellness Hawaiian Noni Extract

Produk ini terbuat dari ekstrak tanaman hawaiian noni memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan salah satunya masalah susah tidur. Tidak hanya itu obat ini mampu membantu mengatasi penyakit kulit, nyeri sendi, asma, gangguan seksual, dan masalah-masalah reproduksi. Anda bisa minum suplemen ini sesudah makan, 1-2 kali dalam sehari.  

3. Nature’s Plus Dynomins Magnesium 

Magnesium merupakan nutrisi yang memiliki beberapa peran untuk mendukung kerja tubuh, salah satunya adalah sistem saraf. Konsumsi magnesium dapat membuat tidur lebih mudah dan nyenyak. Salah satu suplemen magnesium yang dapat Anda coba adalah Nature’s Plus Dynomins Magnesium. Suplemen ini dapat dikonsumsi diantara waktu makan atau sebelum tidur malam. 

4. Diphenhydramine

Diphenhydramine merupakan obat jenis antihistamin yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala alergi dan batuk pilek. Selain itu, obat jenis ini juga dapat mengatasi insomnia jangka pendek, karena efek kantuk yang ditimbulkan setelah mengonsumsinya.

Meski demikian, diphenhydramine sebaiknya tidak dikonsumsi jangka panjang. Pasalnya obat ini menimbulkan efek samping, seperti pusing, mulut dan tenggorokan terasa kering, serta sakit kepala.

5. Doxylamine 

Sama seperti diphenydramine, doxylamine juga merupakan jenis obat antihistamin yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia jangka pendek karena memiliki efek sedatif atau kantuk. Selain mengobati insomnia, doxylamine juga dapat meringankan gejala pilek, seperti bersin atau hidung tersumbat.

Namun, konsumsinya harus sesuai petunjuk penggunaan guna mencegah timbulnya efek samping berupa mual, sakit kepala, jantung berdebar, dan kejang.

6.Valerian

Obat tidur tanpa resep selanjutnya adalah valerian. Suplemen yang terbuat dari akar valerian ini diduga dapat mengatasi insomnia. Kadungan asam valerenat di dalamnya dapat memengaruhi kadar asam gamma-aminobutirat (GABA) dalam tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rileks.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas suplemen valerian dalam mengatasi insomnia atau sulit tidur dan dosisnya yang aman untuk dikonsumsi sehari-hari.

7. Polygalae radix

Suplemen dengan kandungan polygalae radix juga kerap digunakan untuk mengobati gangguan tidur, termasuk insomnia. Senyawa yang terkandung di dalam suplemen ini dapat mengatur ritme sirkadian, yaitu pengaturan waktu dalam tubuh yang bekerja secara otomatis untuk menentukan kapan waktu bangun dan tidur.

Apabila Anda hendak minum obat yang menimbulkan efek kantuk, sebaiknya konsumsi ketika mendekati waktu tidur dan hindari mengonsumsinya saat beraktivitas, terutama saat mengendarai kendaraan.

Agar kualitas tidur Anda tetap terjaga, sebaiknya hindari pula kebiasaan merokok dan kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, misalnya kopi dan jenis teh tertentu. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat