Pasien Talasemia Dilarang Makan Hati Sapi
![Pasien Talasemia Dilarang Makan Hati Sapi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/4039ca52c34a1851abffd0e716407649.jpg)
DOKTER Spesialis Anak Konsultan Hemato-Onkologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Teny Tjitra Sari,melarang anak dengan talasemia diberi makanan berupa hati sapi dan ayam.
"(Pilih) makanan yang zat besinya rendah, yaitu mungkin tidak daging berwarna merah, jeroan jangan. Yang sudah pasti jangan hati sapi, hati ayam karena zat besinya tinggi," kata Teny, dikutip Jumat (19/5).
Pasien talasemia cenderung memiliki terlalu banyak zat besi yang menumpuk di dalam darah sehingga perlu membatasi makanan tinggi zat besi seperti yang ada pada daging merah, ikan, dan beberapa sayuran semisal bayam. Produk lain, seperti sereal dan jus jeruk, mungkin juga mengandung ekstra zat besi.
Baca juga : Ini Beda Talasemia dan Anemia
Selain itu, pasien anak talasemia juga harus membatasi makanan atau asupan yang mengandung vitamin C karena dapat menyerap zat besi ke tubuh.
Teny masih membolehkan pasien mengonsumsi jeruk yang dikenal salah satunya mengandung vitamin C, namun, jumlahnya dibatasi hanya satu buah.
"Ada minuman yang sampai 1000 mg, jangan, atau tablet yang 500 mg. Ada buah-buahan yang sudah dikeringkan yakni kismis itu vitamin C nya tinggi, itu juga tidak boleh. Jeruk boleh (vitamin C) cuma 75 mg, paling hanya boleh satu buah," kata Teny.
Baca juga : Pasangan yang akan Menikah Disarankan Skrining Talasemia
Sebaliknya, dia menyarankan pasien memperbanyak asupan susu karena salah satu kandungan di dalamnya yakni kalsium selain bisa menghambat zat besi juga memberikan nutrisi pada tulang.
Talasemia adalah penyakit kelainan darah yang diwariskan (yaitu diturunkan dari orangtua ke anak melalui gen) sehingga tubuh tidak membuat cukup protein yang disebut hemoglobin.
Seseorang dengan talasemia biasanya mengalami wajah pucat akibat kadar hemoglobin yang rendah, mata yang kuning, dan perut membuncit akibat pembesaran hati dan limpa.
Baca juga : Penderita Gangguan Autoimun Harus Hindari Makanan Mengandung Gluten
Teny menuturkan, karena termasuk penyakit bawaan lahir, pasien talasemia memerlukan tata laksana yang baik sejak kecil hingga dewasa antara lain transfusi darah dan obat-obatan untuk menunjang kualitas hidup. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jamie Foxx Membagikan Detail Tentang Penyakit Misterius yang Diidapnya
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Pakan Unggas Berbasis Maggot dan Ekstrak Daun Meniran Dikembangkan
Apakah Bawang Putih Efektif Redakan Flu? Simak Penjelasannya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Ini Beda Talasemia dan Anemia
Pasangan yang akan Menikah Disarankan Skrining Talasemia
4 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Terdektesi Talasemia
Cara Mendeteksi Penyakit Talasemia Sebelum Menikah
Wajah Anak Anda Pucat? Waspada Kemungkina Talasemia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap