YKPI Gelar Rangkaian Sosialisasi dan Deteksi Dini Kanker Payudara di Jateng dan DI Yogyakarta
![YKPI Gelar Rangkaian Sosialisasi dan Deteksi Dini Kanker Payudara di Jateng dan DI Yogyakarta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/240c86b32a2fe7fff42bc8ee0723f921.jpg)
YAYASAN Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bersama Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Kartasura menggelar sosialisasi, skrining, dan deteksi Dini Kanker Payudara. serta praktek SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) di Aula Gedung Bhirawa Yudha Grup 2 Kopassus, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 200 peserta itu merupakan bagian dari edukasi kanker payudara yang merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia yang terdiagnosa kanker.
Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan, di Indonesia terdapat kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu jiwa dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu jiwa. Sekitar 70% pengidap kanker payudara datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut.
Baca juga : Kini Pengobatan Kanker Payudara Lebih Spesifik, Kesembuhan Pasien Capai 75%
Untuk itu, sejalan dengan visi YKPI untuk menurunkan angka ditemuinya stadium lanjut pada penderita kanker payudara di Indonesia, sosialisasi ini sebagai bentuk komitmen kita bersama untuk menurunkan kejadian kasus baru kanker payudara stadium lanjut khususnya di lingkungan Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus dan keluarganya," kata Linda Agum Gumelar, Ketua YKPI.
Linda berharap, lewat kegiatan itu, Ibu-Ibu tidak lagi takut melakukan SADARI secara rutin dan bisa menjadi mitra YKPI untuk menyampaikan pentingnya SADARI di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas.
Baca juga : YKPI Terus Gencarkan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara
Ketua Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Maya Catur, mengatakan kanker masih menjadi penyakit mematikan nomer 1 di dunia. Penyakit ini menjadi mematikan karena kebanyakan baru disadari setelah berada pada stadium lanjut. Untuk itu, pemeriksaan dini untuk melakukan pencegahan penyakit kanker sangatlah penting
"Ibu-ibu Persit Cabang III merupakan tiang keluarga yang memiliki 3 peranan penting sekaligus, yakni sebagai seorang istri, ibu dan sekaligus sebagai anggota Persit. Maka dari itu kita semua harus mempunyai kondisi yang prima, kesehatan yang baik agar dapat menjaga dan merawat keluarga dengan baik," ujarnya.
"Dengan adanya sosialisasi ini, agar lebih menyadari akibat dari penyakit kanker payudara serta dapat mengetahui secara dini penyebab atapun pemicu terjadinya kanker payudara," imbuh Maya.
Kolonel CKM (Purn) Agus Sutarman mengungkapkan, faktor-faktor risiko kanker payudara meliputi perempuan, usia di atas 50 tahun, ada riwayat kanker dalam keluarga, haid pertama kurang dari usia 10 tahun, menopouse pada usia di atas 50 tahun, tidak melahirkan anak, melahirkan diatas usia 35 tahun, tidak pernah menyusui, pernah operasi tumor payudara, ada kelaianan di organ dalam wanita dan ada riwayat kanker dalam keluarga.
Selain dengan Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Kartasura, YKPI juga menggelar kegiatan serupa dengan Dharma Pertiwi Koorcab DIY dan SMA Taruan Nusantara, Magelang, Jawa Tengah
Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Provinsi DIY Ika Joko Purnomo yang diwakili oleh Astrid Dedy Susanto Wakil I Dharma Pertiwi Koorcab DIY berharap kegiatan itu bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman terkait kanker payudara dan cara mendeteksi dini agar bisa terhindar dari penyakit yang sangat ditakuti oleh sebagian besar kaum perempuan didunia ini.
Sementara itu, di depan siswa SMA Nusantara, Linda Agum Gumelar menekankan untuk mempersiapkan diri berdaya saing melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, disiplin, bentengi diri dengan iman dan tanamkan rasa cinta tanah air di dada kalian.
"Dengan demikian akan tampil generasi muda Indonesia yang sehat lahir dan batin menyongsong masa depan Indonesia yang semakin jaya. Kita juga harus berperilaku hidup sehat sesuai himbauan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan menerapkan perilaku CERDIK," ujar Linda. (RO/Z-5)
Terkini Lainnya
Program Inisiatif Kesehatan Tenaga Kerja Perempuan Diperkuat
Diagnosis Asma Secara Dini Kurangi Dampak pada Anak
Marak Penipuan Pembayaran QRIS, Regulator Harus Gencarkan Edukasi dan Deteksi Dini
Musnahkan Sel Kanker dengan Radioterapi
Penting, Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan sejak Anak-Anak
Deteksi Dini, Pasien Diabetes Sebaiknya Rutin Periksakan Kesehatan Ginjal
Manfaat Bedah Robotik untuk Mengatasi Kista dan Miom
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Pakar Ingatkan Masyarakat Rutin Lakukan MCU Sebelum Timbul Gejala Kanker
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap