visitaaponce.com

BPIP Bekali Paskibraka 2022 untuk Jadi Pemimpin Berkarakter Pancasila

BPIP Bekali Paskibraka 2022 untuk Jadi Pemimpin Berkarakter Pancasila 
(DOK.BPIP)

BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila kembali melakjukan pembinaan ideologi Pancasila bagi Paskibraka 2022. Kegiatan i i diikuti oleh 4.598 anggota Paskibraka dari 13 Provinsi, yakni Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya. 

Pembekalan Paskibraka secara nasional ini, sebelumnya telah dilaksanakan di berbagai lokus, yaitu di Provinsi Banten, Palembang, Bangka Belitung dan Bali. Diklat Paskibraka di Maluku ini, diikuti para peserta serempak secara hybrid, Kamis (25/5).

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Drs K H Yudian Wahyudi MA PhD dalam pidatonya menuturkan pentingnya pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila dalam Program Paskibraka Tahun 2022 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam rangka kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. 

"Oleh sebab itu, sebagai calon pemimpin bangsa, adik-adik sekalian harus memiliki karakter Pancasila", imbuh Prof Yudian di Maluku, kamis (25/5). 

Baca juga: Kepala BPIP Ingatkan Anggota DPRD Pringsewu untuk Amalkan Nilai Pancasila

Pelaksanaan Pembinaan Ideologi Pancasila yang dilakukan kali ini menggunakan sistem pengelolaan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi demi terwujudnya SDM Indonesia yang unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkepribadian luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, Prof Yudian mendorong para Paskibraka untuk menguasai beragam skills dan bahasa agar mampu berdaya saing di dunia Internasional. 

"Jadi, adik-adik sekalian juga harus melahap ragam ilmu pengetahuan, kuasai teknologi, asah hard skill dan juga soft skill, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kecerdasan sosial, serta kemampuan beradaptasi yang baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja. Kuasai juga bahasa-bahasa asing, karena dengan begitu adik-adik akan mampu bersaing, tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga internasional," ucap Kepala BPIP.

Senada dengan Kepala BPIP, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Dr Rima Agristina SH SE MM menyampaikan, Paskibraka yang nantinya akan diangkat menjadi Duta Pancasila merupakan salah satu komponen bangsa yang turut menjaga kedaulatan NKRI.

Baca juga: Jawa Tengah Jadi Pilot Project Pencanangan Penerapan Buku Pendidikan Pancasila

“Diperlukan gotong royong kita semua untuk menjaga kedaulatan NKRI, menjaga wilayah Indonesia agar tetap hanya merah putih yang berkibar di seluruh pelosok Indonesia. Komponen terdepan yang akan menjaga itu, kami letakkan kepada adik-adik semua sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka,” ujar Koordinator Nasional Program Paskibraka titu. 

Rima menambahkan, menjadi Duta Pancasila adalah suatu amanah yang sangat besar bagi para Paskibraka. BPIP meletakkan suatu pesan yang sangat dalam dan mendasar kepada para duta Pancasila sebagai calon-calon pemimpin Indonesia masa depan. 

“Namun saya ingatkan, belum tentu adik-adik bisa berhasil kalau tidak mengikuti dengan sungguh-sungguh pembekalan pada kegiatan ini, karena ada aturan, ada tata tertib agar adik-adik semua dapat lolos dalam kegiatan pembekalan ini memenuhi semua persyataran  untuk ditetapkan sebagai Duta Pancasila,” wanti Rima.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Tonny Agung Arifianto SE MAB mendorong para Paskibraka terus mengembangkan diri dengan menyerap hasil pembekalan dengan sungguh-sungguh agar dapat diimplementasikan di lingkungan sekitar. 

Baca juga: Arah Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila Merupakan Rencana Aksi Nasional

"Kami berharap semuanya bahwa dengan pembekalan pembinaan ideologi Pancasila ini, dapat menjadi satu kesempatan yang baik, kesempatan yang langka untuk menjadikan adik-adik terus berpartisipasi dalam menarasikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara," ucap Tonny.

Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Sadono Sriharjo ST MM melaporkan pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila bagi Paskibraka dilakukan dengan metode pembelajaran aktif berbasis Learning Management System (LMS) dengan fasilitator, narasumber dan kolaborasi strategis dengan Lemhannas RI. 

“Dalam pelaksanaan kegiatan juga dilakukan kolaborasi dengan Lemhannas RI, utamanya untuk materi-materi terkait dengan wawasan kebangsaan, kewarganegaraan serta kewaspadaan dan ketahanan nasional”, jelasnya. 

Selain itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Maluku Daniel Eduard Indey SSos MSi berharap Paskibraka senantiasa menjadi pelopor kemajuan di daerahnya masing-masing. 

Baca juga: BPIP Bekali Paskibraka 2022 Sebagai Calon Duta Pancasila 

"Diharapkan Paskibraka yang akan menjadi Duta Pancasila ini, dapat memiliki kemampuan, kedisiplinan, wawasan kebangsaan yang kuat, kecintaan kepada tanah air, berjiwa Pancasila dan memiliki komitmen. Tentu saya berharap nantinya dapat memnerikan kemajuan daerah kedepan, serta masa depan bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Daniel. 

Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi Drs R Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi MH sebagai narasumber dalam acara pembinaan ini menyampaikan materi bertajuk 'Aktualisasi Pancasila Bagi Generasi Muda: Ancaman Ideologi Transnasional Bagi Generasi Muda' yang menyoroti aspek historisitas Pancasila hingga tantangannya dalam konteks lokal dan global. 

Fakta historis menunjukkan semangat gotong royong sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa, yakni golongan kebangsaan dan golongan agama,  dalam proses perumusan Pancasila mulai 1 Juni, 22 Juni, hingga 18 Agustus 1945. Menurutnya, Pancasila sebagai salah satu konsensus bangsa Indonesia harus diterapkan dan ditegakkan dalam segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Johan juga berpesan kepada seluruh peserta Paskibraka untuk secara simultan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam menjawab tantangan bangsa ke depan, baik di lingkup lokal maupun global. 

Sedangkan Antonius Benny Susetyo Staf Ahli Dewan Pengarah BPIP menyampaikan materi bertajuk 'Literasi Digital: Pancasila Dalam Tindakan Mewujudkan Generasi Muda Unggul Era Revolusi Industri 4.0' mengajak seluruh peserta untuk merebut ruang-ruang publik dengan mengisi konten-konten yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 

Pakar Komunikasi itu juga menyoroti banyaknya pengguna sosial media yang ceroboh dan kurang memilah berita. Menurutnya, perlu adanya kecakapan literasi digital dikalangan pengguna sosial media 

"Jadi kita ini harus jadi komunitas pemutus kata bukan pengiya kata. Cerdas, smart, tidak mudah share, cek ricek dulu berita. Tugasmu adalah membangun kesadaran kritis dan counter opini kalau ada hoaks. Bangun berita positif tentang daerahmu, keindahan daerahmu; bukan pesimisme dan kegagalan terus yang disoroti, agar memiliki spirit dan daya tahan”, ujarnya.

Kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Paskibraka Tahun 2022 ditutup dengan materi pengenalan organisasi Duta Pancasila Purnapaskibraka Indonesia oleh Sekretaris Jenderal Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Wahyu Saputra SPd. (RO/S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat