129 Anak Pekerja Migrandi Malaysia Ikuti Wisuda Program Paket A, B, dan C
![129 Anak Pekerja Migran di Malaysia Ikuti Wisuda Program Paket A, B, dan C](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/fd0ed1326506192103580bf695753fa7.jpg)
SELAIN masalah pelayanan dan perlindungan, problem utama yang dihadapi Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Malaysia adalah akses anak-anak mereka yang tidak berdokumen ke layanan pendidikan.
Namun demikian, kini anak-anak PMI usia wajib belajar di negeri jiran itu sudah bisa mengenyam pendidikan, baik di sekolah formal maupun pusat pendidikan nonformal.
Anak-anak PMI kini umumnya mengakses pendidikan melalui sekolah formal di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), serta ratusan pusat pendidikan nonformal di seluruh Malaysia.
Baca juga: Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
Di Semenanjung Malaysia, terdapat hampir 50 pusat pendidikan nonformal (PNF) di bawah naungan KBRI Kuala Lumpur yang memberikan pendidikan kesetaraan program Paket A (Ula), Paket B (Wustha), dan Paket C (MIPA/IPS).
Adapun layanan pendidikan anak-anak PMI di wilayah Sabah dan Sarawak selama ini diberikan akses pendidikan melalui ratusan Community Learning Center (CLC) yang tersebar di perkebunan-perkebunan kelapa sawit.
Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, sebagai pusat pendidikan anak Indonesia di Malaysia, pada Sabtu (27/5) menggelar acara wisuda bagi 129 siswa jenjang Paket A (SD), Paket B (SMP), dan Paket C (SMA), di Aula Hasanuddin KBRI Kuala Lumpur.
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 250 tamu undangan, terdiri dari diplomat, Dharma Wanita KBRI-KL, ekspatriat, guru SIKL, pengelola dan guru Sanggar Bimbingan (SB), serta orangtua wisudawan.
Para wisudawan merupakan siswa-siswi dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) Klang dan Sanggar Bimbingan (SB) di Semenanjung Malaysia
Hingga saat ini, telah terdata hampir 50 pusat pendidikan anak Indonesia di seluruh Semenanjung Malaysia yang berada di bawah program PNF KBRI Kuala Lumpur.
Baca juga: Lagi, Pekerja Migran NTT Meninggal di Malaysia. Jenazah ke-55 Tahun Ini
Perincian siswa yang diwisuda tahun 2023 berasal dari PPWNI Klang 28 orang, SB Sg. Mulia (20 orang), SB Kampung Baru (13 orang), SB Sentul (14 orang), SB Klang Gate (9 orang), PKBM KBRI (7 orang), SB Kuala Langat (7 orang), SB Kepong (6 orang), SB Sungai Buloh (6 orang), SB Kuala Langat (3 orang), SB Hulu Klang (3 orang), SB Kulim (3 orang), SB Permai Penang (2 orang), SB Ami Penang (2 orang), SB At Tanzil Ampang (2 orang), SB At Tanzil Kajang (2 orang), SB Al-Ikhlas Kg. Sg. Pencala (1 orang), dan SB Hulu Langat (1 orang).
Sebelumnya, SIKL juga mewisuda 114 siswanya jenjang TK, SD, SMP, dan SMA. SIKL merupakan salah satu Sekolah Luar Negeri (SILN) tertua yang memiliki kualitas lulusan terbaik. Pada tahun ini, banyak lulusan SIKL yang telah diterima masuk melalui jalur khusus nasional.
Mereka diterima di Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB University), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Telkom, dan berbagai perguruan tinggi di Malaysia.
Baca juga: Butuh Komitmen Bersama untuk Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Pada kesempatan wisuda siwa siswi PNF tersebut, Duta Besar Hermono yang didampingi oleh Atdibud Muhammad Firdaus, Korfung Pensosbud Yoshi Iskandar, Atase Imigrasi Anton Helistiawan, dan Ketua PNF, Friny Napasti juga turut melepas belasan siswa alumni program PNF KBRI Kuala Lumpur yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Terkait hal ini, Duta Besar telah menyerahkan paspor secara simbolik kepada siswa-siswi yang akan kembali ke Tanah Air.
Dalam smbutannya, Duta Besar menegaskan bahwa pemerintah Indonesia melalui kantor perwakilan akan senantiasa hadir dan memastikan anak-anak Indonesia di wilayah kerja masing-masing, mendapat akses pendidikan, baik di sekolah formal maupun program pendidikan non formal.
Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
“Intinya harus semua bersekolah, jangan sampai ada anak-anak Indonesia yang tidak mendapat hak pendidikan di manapun dan dalam kondisi apapun," jelas Hermono dalam keterangan pers, Minggu (28/5).
"Oleh karena itu, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sebagai pusat pendidikan anak Indonesia di Malaysia, harus memberikan layanan pendidikan bagi mereka yang ingin bersekolah tanpa alasan dokumen kependudukan,” ucap Hermono
Baca juga: Kemlu: Ada 2.103 WNI Korban TPPO Online Scam
Kepada siswa-siswi yang akan melanjutkan Pendidikan ke Indonesia, Duta Besar berpesan agar tekun belajar dan rajin mengikuti kegiatan pengembangan diri. Hal itu supaya tidak hanya mengandalkan aspek kognitif semata, tetapi juga ditopang dengan aspek-aspek lain untuk mencapai kesuksesan hidup di dalam masyarakat kelak.
Sementara itu, salah seorang perwakilan pengelola pusat pendidikan non formal Ahmad Azzam Al Qoyyimuddin dari SB Permai Penang mengaku sangat bahagia dan terharu dengan kiprah pemerintah Indonesia melalui KBRI Kuala Lumpur.
KBRI Kuala Lumpur Suksenak Program Layanan Pendidikan
“Kami para pengelola sangat berterima kasih dan akan senantiasa meluangkan waktu untuk merapatkan barisan bersama KBRI Kuala Lumpur dalam menyukseskan program layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia di Malaysia,” jelasnya.
Pada tahun ini, melalui program repatriasi, anak-anak Indonesia di wilayah Sabah, Sarawak, dan Johor, pemerintah akan mengirim pulang 600 siswa-siswi anak PMI yang telah lulus jenjang SMP untuk melanjutkan studi ke jenjang SMA di berbagai daerah.
Sebanyak 300 siswa tersebut telah dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).. (Hym/S-4)
Terkini Lainnya
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Ingin Menjadi Anggota Polri? Simak Persyaratannya Berikut
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Indonesia Antisipasi Perluasan Konflik Gaza ke Timur Tengah
KBRI Beijing Gelar Media Gathering Bersama Jurnalis RRT Tampilkan Angklung Interaktif
Antisipasi Eskalasi Keadaan Darurat untuk WNI di Iran dan Israel
Taiwan Diguncang Gempa Besar, Kemenlu Pantau WNI
Menaker Minta Pekerja Migran Jadi Duta Penempatan secara Prosedural
Sinergi Dorong Kopi Indonesia Ungguli Kopi Dunia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap