Butuh Komitmen Bersama untuk Lindungi Pekerja Migran Indonesia
![Butuh Komitmen Bersama untuk Lindungi Pekerja Migran Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/344043bd887472887f6247fd9ed544a6.jpg)
PEKERJA Migran Indonesia telah menjadi salah satu penopang tumbuhnya perekonomian nasional dan berkontribusi secara konkret bagi pendapatan negara. Namun seringkali negara abai terhadap perlindungan para migran.
Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo menilai, sebenarnya pemerintah di level presiden telah berkomitmen melindungi para migran lewat UU nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Namun implementasi di lapangan tidak sejalan dengan aturan yang tertuang di UU.
"Di level presiden dan menlu komitmen perlindungan pekerja migran sudah sangat terlihat. Namun ketika diimplementasi di level kementerian dan lembaga sering macet," kata Wahyu saat dihubungi, Selasa (16/5).
Baca juga: Pencegahan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural Diperkuat
Ada beberapa hal yang dinilai Wahyu menjadi penghambat implementasi UU itu. Pertama, di tingkat Kementerian Luar Negeri, kualitas diplomat terkadang tidak memadai. Ia menyebut diplomat seringkali tidak menganggap isu pekerja migran sebagai isu diplomasi.
Kedua, menurutnya, watak UU nomor 18 tahun 2017 ialah desentralisasi. Namun Kementerian Ketenagakerjaan masih enggan mennyalurkan (deliver) kewenangan ke daerah.
Baca juga: Kemlu: Ada 2.103 WNI Korban TPPO Online Scam
Ketiga, daerah belum mengalokasikan APBD untuk perlindungan pekerja migran, biaya pelatihan dan lain-lain. Juga ada rivalitas kewenangan antara BP2PMI dan Kemnaker," imbuh dia.
Karenanya, dibutuhkan komitmen bersama, baik dari pemerintah pusat maupun daerah untuk melindungi PMI.
"Butuh implementasi dan komitmen penuh, bukan hanya pemerintah pusat tapi juga pemerintah daerah. Itu tantangan yang harus dihadapi bersama," pungkas Wahyu. (Ata/Z-7)
Terkini Lainnya
Asuransi dari BRI Life Premi Hariannya Cuma Rp5 Ribu, Emang Bener?
Dorong Transformasi, BP2MI Serap Masukan dari Jurnalis
Perlindungan Anak di Ranah Daring Akan Jadi Sub Tema Hari Anak Nasional 2024
Kuasa Hukum 6 Terpidana Kasus Vina Mengadu ke Komnas HAM
Pemerintah Kota Makassar Daftarkan 35.422 Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Beli Laptop di Sini, Jaminan Barang Hilang Diganti
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap