Pengelolaan Karbon Biru Tidak Singkirkan Kepentingan Masyarakat Adat
![Pengelolaan Karbon Biru Tidak Singkirkan Kepentingan Masyarakat Adat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/0285b8cc61040cf4bb8e0c72007e0eaf.jpg)
PENGELOLAAN karbon biru tidak akan menyingkirkan kepentingan masyarakat adat. Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas Sri Yanti mengungkapkan, pengelolaan karbon biru akan dilakukan sesuai dengan kearifan lokal yang ada.
"Jadi dengan adanya pengelolaan ekosistem karbon biru itu menjadi meningkat kualitas masyarakatnya. Jadi kalau sudah ada aturan-aturan adat yang ada di situ," kata Sri di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
Keberadaan aturan adat, imbuhnya, dinilai sangat membantu pemerintah dalam menyusun dan merencanakan lebih baik. "Karena yang berasal dari kearifan lokal tujuannya kan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, itu kita hargai," cetusnya.
Baca juga : Kejar Target Penurunan Emisi, KLHK dan KKP Kaji Potensi Karbon Biru
Karbon biru adalah karbon yang disimpan di dalam laut dan ekosistem pesisir seperti mangrove, padang lamun dan kawasan payau.
Indonesia sendiri memiliki 5,8 juta kilometer wilayah laut, 3,36 juta hektare mangrove, 3,2 juta hektare padang lamun, dan 108 km garis pantai. Sebanyak 20% penduduknya tinggal di pesisir.
Baca juga : Perlu Sinergitas dalam Pembiayaan Karbon Biru
Sri mengungkapkan, salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan karbon biru ialah keterbatasan pengetahuan dari masyarakat dan pemangku kepentingan akan pentingnya ekosistem pesisir. Karenanya, banyak sekali kerusakan yang ditimbulkan akibat adanya pemukiman ataupun pariwisata.
"Tapi masyarakat kecil tahu itu, tempat hidup ikan yang mereka pelihara, bagaimana ikan bisa menjadi kekayaan kita, itu menajdi tantangan sekaligus menjadi peluang bagi kita untuk mengembangkan potensi," ungkap dia.
Hal senada diungkapkan oleh Country Director of Indonesia agence Francaise de Developpment (AFD) Yann Martres. Menurutnya, keterlibatan masyarakat adat menjadi penting untuk mengelola ekosistem pesisir.
"Kita tidak bisa menentang dengan keinginan adat yang ada di sana. Jadi kita harus bersama-sama untuk membantu mereka," kata Martres.
"Untuk proteksi, rehabilitasi dari sistem itu sendiri kita harus sesuaikan dengan regulasi, keuangan dan kebijakan yang ada. Jadi dalam pelaksanaannya akan ada satu kebijakan umum yang sifatnya adaptif," pungkas dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo mengatakan, pemerintah telah menetapkan 15 lokasi sebagai kawasan khusus untuk pengendalian lingkungan berupa kawasan cagar karbon biru dan menempatkan seluruh kawasan restorasi mangrove di bawah zona pengelolaan ekosistem pesisir.
Saat ini, lebih dari 20 provinsi dalam proses memasukkan kawasan pengelolaan pesisir dalam integrasi perencanaan tata ruang setempat. Beberapa peraturan juga telah dikeluarkan untuk memastikan ekosistem karbon biru di luar kawasan konservasi laut juga dilindungi secara lestari.
“Kemajuan yang telah dicapai Indonesia terhadap lautan dan iklim melalui strategi ekonomi biru memang perlu ditingkatkan lagi," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
237 Ribu Mangrove Ditanam Serentak di Kalimantan Selatan
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
Penanaman Mangrove Beri Manfaat Ekologis Sekaligus Ekonomi
Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Weda Bay Project Tanam 1 Juta Mangrove
Warga Pesisir Muara Gembong Tanam 2.500 Mangrove Hadapi Perubahan Iklim dan Abrasi
Tanam 1.000 Mangrove di Marunda untuk Jaga Lingkungan
Bappenas Dorong Pengintegrasian Karbon Biru dalam Kebijakan Perubahan Iklim
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap