Fixaherba Dorong Penggunaan Sumber Daya Alam Hayati untuk Pengobatan
![Fixaherba Dorong Penggunaan Sumber Daya Alam Hayati untuk Pengobatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/e455a115cfb3b924d7c1a2a0ad5b2bff.jpg)
FIXAHERBA, salah satu brand produk kesehatan di Purwokerto, Jawa Tengah, mendorong penggunaan sumber daya alam hayati Indonesia menjadi obat herbal.
Itu antara lain dilakukan melalui kerja sama dengan sejumlah produsen obat yang memiliki sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Baca juga: Indonesia Diminta Lebih Banyak Lakukan Riset Pengembangan Obat Herbal
Direktur Operasional Fixaherba Reza Khafid mengatakan pihaknya mengembangkan bahan-bahan terbaik dari alam untuk dikembangkan menjadi produk siap guna melalui serangkaian riset dan berpedoman pada hasil penelitian.
"Kemudian, khasiat dari bahan alami tersebut dibuktikan secara ilmiah dapat membantu pengobatan suatu penyakit," kata Reza dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5).
Menurut dia, penggunaan obat atau suplemen herbal sudah ada sejak ribuan tahun lalu, oleh suku dan budaya asli seperti Afrika, India, dan Tiongkok.
Mereka menggunakan senyawa alami dari daun, kulit kayu, akar, biji atau bunga tumbuhan untuk tujuan pengobatan.
"Kelebihan penggunaan obat herbal ini antara lain memiliki efek samping lebih sedikit dan mudah dijangkau karena sumber daya alam yang melimpah," terang Reza.
Baca juga: Peringati Hari Jamu Nasional, Jamu Jago Bagikan Produk Gratis
Selain bekerja sama dengan produsen obat, brand yang berdiri pada 2022 ini turut memberikan edukasi terhadap masyarakat berkaitan dengan literasi kesehatan.
"Termasuk, dalam pemanfaatan kekayaan sumber daya alam hayati yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan,” kata Reza.
"Bagi masyarakat yang ingin mengetahui berbagai edukasi kesehatan bisa mengunjungi situs web Fixaherba, atau platform media sosial Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dan YouTube," tutup Reza. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Harga Obat Mahal, 90% Bahan Baku Obat Masih Impor
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
6 Cara Mengatasi Flu dengan Bawang Putih
Minum Obat Hipertensi Harus Terus Dilakukan Sampai Tekanan Darah Normal
Bidik Peluang Ekspor, UMKM Sektor Herbal Didorong Naik Kelas
Cara Perkenalkan Bayi pada Bahan Herbal dengan Aman
6 Ramuan Herbal yang Bisa Turunkan Kadar Gula Darah
Teguh Mengarungi Zaman, Resep Kebaikan Jamu Mendunia
Tanaman Herbal Bisa Bermanfaat Sebagai Obat Tambahan Diabetes
Badan POM Jemput Bola Pendampingan Izin Edar
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap