visitaaponce.com

Internet Dorong Kebangkitan Pelaku UMKM Hingga Platform OTT

Internet Dorong Kebangkitan Pelaku UMKM Hingga Platform OTT
Sutanto Hartono, CEO Vidio, CEO PT Surya Citra Media, Tbk. & Managing Director of PT Elang Mahkota Teknologi,(Ist)

KETERBATASAN bukan sebuah alasan untuk mematahkan semangat. Hal ini dibuktikan oleh Siti Khasanah, pemilik warung kelontong di Cikarang Selatan.

 Di usia 30 tahunan dengan anak balita dan berbekal ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Siti percaya turut mendukung dengan motto “warung naik kelas” di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.

Siti pun mengembangkan usaha warungnya dengan bergabung di platform digital e-commerce dan marketplace.

Baca juga: Smartfren Ajak UMKM Dukung Indonesia dengan Gerakan Internet untuk Indonesia

Berbagai kesempatan untuk belajar pun datang seiring dengan banyak kemudahan yang ditawarkan dengan kehadiran internet.

Ia memberanikan diri menjadi salah satu pelapak di Bukalapak di tahun 2018. Selanjutnya, ia mengikuti program Akselerator Festival Kota Masa Depan (KMD) 2022.

Optimalkan Platform Digital

Dari pelatihan tersebut, ia belajar berbagai ilmu berharga tentang cara mengoptimalkan platform digital untuk memberikan keuntungan lebih berjualan online,

Salah satunya dengan ikut bergabung dalam komunitas untuk mengembangkan usaha dengan lebih agresif.

Selain itu, Siti juga memahami pentingnya mengalokasikan sebagian dari hasil usaha untuk kebutuhan dana darurat yang tentunya menunjang kelancaran cash flow warung kelontongnya.

Setelah 5 tahun menjadi pelapak dan ikut pelatihan yg disediakan, ia semakin yakin bahwa di era digital seperti saat ini, ilmu dan bantuan selalu tersedia jika kita proaktif dan pantang menyerah untuk belajar.

Ini hanyalah satu dan banyak manfaat besar yang ditawarkan teknologi.

Baca juga: Penyedia Internet Jujung.id Buka Cabang Pertama di Cileungsi

Meski awalnya warung kelontong Siti hanyalah usaha sampingan, kini Siti percaya diri dengan keberlanjutan usahanya ke depan.

Seperti cerita Siti dan puluhan ribu pelapak yang turut berpartisipasi dalam pelatihan KMD dari tahun 2021, internet bisa dan telah mentransformasi kehidupan masyarakat secara signifikan.

"Jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia, kini dapat terhubung dengan komunitas global hingga terjun membangun bisnis," kata Sutanto Hartono, CEO Vidio, CEO PT Surya Citra Media, Tbk. & Managing Director of PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk dalam keterangan pers, Selasa (30/5).

Maksimalkan Peluang yang Ada

Namun, menurut Sutanto, tak berhenti sampai di sini, kita harus terus memaksimalkan peluang yang ada, dengan mendorong pemberdayaan masyarakat dan berani untuk terus berinovasi.

"Jika melihat dampak internet pada produktivitas, data dari CEIC menunjukkan peningkatan produktivitas tenaga kerja Indonesia hingga 1,64 persen year-on-year pada Desember 2021," jelasnya.

Hal ini terutama didorong oleh transformasi digital yang terjadi di Tanah Air, terutama dalam empat tahun terakhir, yang mencatatkan pertumbuhan pengguna internet sebanyak 25 juta sehingga menjadikan Indonesia salah satu pengguna internet terbesar di dunia.

"Kami melihat dampak yang signifikan dari transformasi digital ini. Sebagai platform streaming over-the-top (OTT), kami pun merasakan efek positifnya," papar Sutanto.

Data Media Partners Asia (MPA) untuk Kuartal 4, 2022 menunjukkan bahwa Vidio adalah layanan OTT nomor satu di Indonesia untuk pengguna aktif bulanan, jumlah pelanggan berbayar, dan waktu total streaming.

Baca juga: Antara Kebutuhan dan Keamanan Tayangan di OTT

"Tidak hanya itu, Vidio juga menjadi aplikasi yang menghasilkan revenue paling tinggi (Top Grossing Apps) untuk kategori hiburan di Google Play Store Indonesia," paparnya.

"Menjadi platform video streaming lokal terbesar di tengah banyaknya pemain global yang mapan mungkin terasa ambisius, namun itulah yang kami perjuangkan dan capai," teranya.

Diluncurkan pada tahun 2014, Vidio telah menjadi pelopor platform video streaming lokal yang menawarkan konten berkualitas dan pengalaman menonton terbaik, kapan saja dan di mana saja.

"Internetturut menjadi faktor penting dalam pertumbuhan Vidio hingga dapat mencapai posisi ini," katanya.

Pertama, internet terbuka menciptakan peluang bagi semua kalangan.

 Aksesibilitas berarti membangun teknologi yang dapat meningkatkan kualitas hidup semua kalangan, sekaligus memastikan tidak ada yang tertinggal oleh kemajuan teknologi.

"Vidio selalu ingin membuat konten hiburan berkualitas tinggi yang mudah diakses oleh siapa saja," katanya.

Diluncurkan sembilan tahun lalu, dengan kesuksesan Vidio menyiarkan Asian Games 2018 sebagai salah satu momen penting.

Baca juga: Tancap Gas, Vidio Rilis 15 Serial di Semester Awal 2023

"Sejak itu, Vidio bertransformasi menjadi one-stop platform yang menawarkan berbagai konten, mulai dari siaran olahraga premium hingga tayangan lokal berkualitas tinggi," paparnya.

"Keberagaman konten dan keunggulan Vidio dalam menyajikan konten premium lokal terbukti mampu memberikan pertumbuhan Vidio yangsangat pesat," terangnya.

Kini, Vidio telah tumbuh menjadi platform OTT terdepan dengan mengkontribusikan 35% dari total pertumbuhan pelanggan baru di Asia Tenggara.

Pencapaian ini tak terlepas dari peran serta berbagai pihak, termasuk Google Play yang memberikan peluang yang sangat terbuka untuk semua platform termasuk platform lokal seperti Vidio, untuk dapat mampu bersaing dengan platform global.

Kedua, internet terbuka mempercepat pertumbuhan, yang berarti selaras dengan aspirasi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

Kolaborasi dan kemitraan lintas sektor sangat penting untuk menyediakan infrastruktur terbaik di Indonesia.

Sama halnya dengan Vidio, selain konten dan fitur yang berkualitas tinggi, penggunaan infrastruktur terbaik juga menjadi hal yang tak kalah penting.

Baca juga: Crewdible Bantu UMKM Ubah Resesi Menjadi Opportunity

Apalagi dengan dukungan dari Google Cloud Platform yang terbukti mampu memberikan dukungan yang maksimal dengan fluktuasi penggunaan yang sangat tinggi untuk menangani berbagai konten olahraga, original series, drama korea, hollywood, bollywood,dan hiburan lainnya di Vidio.

"Tantangan lain yang dihadapi oleh platform digital di Indonesia adalah mengenai sistem penagihan," katanya.

Google Play Sangat Membantu

Hadirnya sistem penagihan Google Play atau Google Play billing system (GPB) memberikan simplifikasi dan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan pembayaran yang seamless.

 Pasalnya GPB telah melakukan integrasi dengan berbagai penyedia layanan pembayaran (payment providers) dan perusahaan telekomunikasi, sehingga membantu semua aplikasi untuk dapat penetrasi pasar seketika.

Sistem GPB yang memungkinkan konsumen melakukan pembelian dari aplikasi di seluruh dunia dengan penyedia layanan pembayaran pilihan mereka secara aman dan nyaman di dalam Google Play.

Fasilitas ini memberi para pelanggan opsi untuk bertransaksi menggunakan metode pembayaran pilihan mereka sendiri, seperti dompet digital, penagihan operator, dan uang tunai.

Sejak menggunakan GPB, Vidio mengalami peningkatan jumlah pembayar melalui layanan penagihan Google Play sebesar 7,5 kali dari Maret hingga September 2022.

"Dari Vidio kita bisa belajar bahwa aksesibilitas, integrasi mulus, dan kolaborasi baik antara platform dan developers sangatlah penting bagi inovasi dan satu sektor yang berdampak ke khalayak litas sektor yang lebih luas lagi di Indonesia," paparnya.

"Kehadiran Google Play dan platform pendukung lainnya membantu Vidio untuk terus mengembangkan bisnis dan mempertahankan posisinya sebagai yang terdepan," terang Sutanto.

"Vidio akan melanjutkan komitmennya menjadi platform OTT terbesar karya anak bangsa yang turut berkontribusi pada pertumbuhan Indonesia di era digitalisasi, dengan menghadirkan konten berkualitas dan pengalaman menonton terbaik bagi seluruh masyarakat," tuturnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat