visitaaponce.com

Polusi Sebabkan Gangguan Pernapasan hingga Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Polusi Sebabkan Gangguan Pernapasan hingga Ganggu Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi: deretan gedung bertingkat tersamar polusi udara di kawasan Monas, Jakarta(Dok. MI )

DOKTER spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Feni Fitriani Taufik menegaskan bahaya polusi udara yang buruk sangat berbahaya bagi kondisi anak. Penyakit saluran pernapasan hingga tidak tumbuh optimal bisa menghantui jika anak hidup di daerah dengan polusi udara di sekitarnya.

"Tentunya kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, lansia, dan kelompok komorbid seperti asma, PPOK dan sebagainya. Untuk anak-anak yang paling rentan bisa sebabkan ispa berulang, batuk pilek, untuk anak yang ada cenderung asma bisa kambuh itu untuk jangka pendek," kata Feni saat dihubungi, Minggu (4/6).

Sementara untuk jangka panjang polusi bisa sebabkan asma hingga gangguan pertumbuhan paru pada anak yang nantinya di saat dewasa tidak optimal.

Baca juga: DKI Jakarta Punya Alat Pemantau Kualitas Udara Baru, Begini Fungsi dan Cara Kerjanya

Oleh karena itu edukasi tentang bahaya polusi pada tumbuh kembang anak perlu dipahami oleh setiap orang tua. Perlindungan pada anak bisa dimulai dari memberikan makanan yang sehat yang mendukung tumbuh kembangnya serta lebih peka terhadap lingkungan.

"Perlindungan daya tahan tubuh harus dikuatkan seperti makanan bergizi, dengan polusi udara yang tinggi maka diusahakan batasi dan orang tua lebih peka melihat udara di luar dengan aplikasi atau bisa menggunakan jarak pandang," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Kualitas Udara Buruk di Jakarta Akibat Planetary Boundary Layer

Jika jarak pandang terbatas karena polusi maka anak sebaiknya cenderung bermain di rumah. Apalagi anak yang memiliki kecenderungan ispa maka percepat diobati sebelum sakit.

"Bila anak dengan asma maka obatnya harus dioptimalkan dan disediakan dan jika dalam 1-2 hari segera konsultasikan ke dokter," pungkasnya. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat