visitaaponce.com

7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak

7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak
Dirjen GTK, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nunuk Suryani(Ist)

PENDIDIKAN Guru Penggerak (PGP) angkatan keenam yang diselenggarakan sejak 24 Agustus 2022 sampai 13 Mei 2023 telah meluluskan 7.890 Guru Penggerak yang terdiri dari PGP Reguler dan PGP Rekognisi.

"Para Guru Penggerak yang telah selesai mengikuti program ini merupakan stok bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengangkat mereka menjadi kepala sekolah maupun pengawas sekolah. Guru Penggerak ini sudah siap membawa perubahan dalam pendidikan kita,” ujar Direktur Kepala Sekolah Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Praptono, dalam keterangan yang diterima, Senin (5/6).

Di sisi lain, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani saat menutup pelaksanaan PGP Angkatan ke-6, Rabu (31/5), mengapresiasi perjuangan Guru Penggerak dari 136 kabupaten/kota di 32 provinsi di Indonesia yang telah menyelesaikan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dari Merdeka Belajar Episode Lima.

"Saya selalu percaya bahwa Guru Penggerak yang sudah melalui pendidikan ini adalah bagian dari para pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan. Pemimpin-pemimpin pendidikan yang menjadikan kebutuhan murid sebagai petimbangan utama dalam setiap keputusan nantinya,” kata Nunuk Suryani.

Ia juga berharap Guru Penggerak yang sudah mengikuti program PGP dapat segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di wilayah kabupaten/kota masing-masing. "Bersama rekan-rekan seperjuangan, yang sama-sama bergerak demi perbaikan pendidikan Indonesia, para Guru Penggerak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain,” tegasnya.

Sementara itu para Guru Penggerak dari angkatan ke-6 juga turut menyampaikan pesan dan kesan mereka selama mengikuti PGP. "Saya senang dan bangga bisa menyelesaikan pendidikan ini dengan hasil memuaskan,” ujar Heri Setyawan, Guru SMA 1 Sekotong, NTB.

Lia Mastaria Polapa, dari SMA 1 Dungalio, Gorontalo, juga menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari Guru Penggerak. "Saya bertemu dan berkolaborasi dengan para Calon Guru Penggerak yang hebat, dibimbing oleh Pengajar Praktik yang bijak, dan  banyak belajar dari fasilitator yang luar biasa, serta diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan instruktur yang berpikir maju dan mengedepankan nilai kebajikan,” ujarnya.

"Berkat pelatihan yang saya dapat melalui Pendidikan Guru Penggerak, anak-anak menjadi lebih antusias dan lebih semangat untuk melakukan proses pembelajaran setiap harinya," tambah Astried Yanuarti Lofa, Guru TK Arraisyah Koba, Bangka Belitung. (RO/R-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat