Bantu Kurangi Beban Perempuan, BKKBN Dorong Pria Ber-KB
![Bantu Kurangi Beban Perempuan, BKKBN Dorong Pria Ber-KB](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/830440518ccde49c40faffff422d0bbd.jpg)
PARTISIPASI pria untuk menggunakan kontrasepsi untuk mendukung program keluarga berencana masih minim. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Eny Gustina menyampaikan laki-laki harus ikut membantu meringankan beban biologis perempuan. Salah satunya dengan mau mengikuti program Keluarga Berencana (KB) untuk pria.
“Partisipasi laki-laki dalam ber-KB, kata Eny menjadi sangat penting karena laki-laki merupakan ‘partner’ perempuan dalam bereproduksi. Sehingga laki-laki dan perempuan harus berbagi tanggung jawab,” ujar Eny dalam keterangannya, Rabu (8/6).
Berdasarkan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, Eny menyebutkan kesertaan laki-laki dalam ber-KB masih rendah, untuk kondom sebesar 2,5 persen dan vasektomi sebesar 0,2 persen.
Baca juga: Semua Kontrasepsi Hormonal Berpotensi Meningkatkan Risiko Kanker Payudara
Salah satu daerah yang tengah menggalakkan KB untuk pria saat ini ialah Provinsi Kalimantan Selatan. Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan, Ramlan, menuturkan per Juni 2023, Kalsel telah melayani sebanyak 17 pemasangan akseptor untuk pria.
“Upaya untuk meningkatkan partisipasi pria dalam pemakaian kontrasepsi telah kami lakukan secara intensif dan terus menerus,” terang Ramlan.
Baca juga: Mitos Pemicu Gagalnya KB Pria di Indonesia
Hairul Effendi (55) adalah salah satu akseptor yang sudah lama melakukan KB vasektomi sejak tahun 2010. “Saya merasakan sejak melakukan vasektomi tidak memiliki beban apapun dalam bersenggama dengan istri saya,” ujar Hairul yang memiliki empat anak.
Salah satu akseptor yang baru dilayani pada Mei lalu, Ary Rohandy Azhar (37). Alasan Ary melakukan vasektomi karena sudah memiliki cukup anak dan demi meringankan beban istri agar tidak menggunakan KB hormonal.
“Istri kadang-kadang lupa meminum pil KB dan juga anak saya sudah dua,” ujar Ary.
Vasektomi atau Metode Operasi Pria (MOP) adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis dengan harapan air mani yang keluar ketika ejakulasi tidak lagi mengandung sel sperma. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen.
(Z-9)
Terkini Lainnya
BKKBN: Indeks Kebahagiaan Keluarga Indonesia Tinggi Meskipun Belum Mandiri
Kemenkes: Program KB Penting Turunkan Angka Kematian Ibu
Atur Jarak Kelahiran Anak, BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak
Atur Jarak Kelahiran Anak, BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak
Nama Ketut Terancam Hilang
Melindungi Kesehatan Reproduksi di Lingkungan Kerja Bagian dari K3
Memahami Tanda Bahaya dan Persiapan Persalinan pada Ibu Hamil
Pakar: Susuk KB Pilihan Terbaik Kontrasepsi
Rayakan Hari Ibu, Bayer Soroti Pentingnya Perencanaan Keluarga
Hari Kontrasepsi Sedunia, Kodim 0723 Klaten Gelar Layanan KB Kesehatan Gratis
Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Sumsel Beri Layanan KB Gratis! Sampai 4 Oktober
Penggunaan KB Ikut Turunkan Angka Kematian Bayi di Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap