Wabah Batuk Pilek Serang Jemaah Haji
![Wabah Batuk Pilek Serang Jemaah Haji](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/24c0709314218f916013b1d9e9222548.jpg)
PUNCAK ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) telah tuntas. Ada fenomena yang juga kerap muncul pasca-Armina di setiap penyelenggaraan haji.
Sebagian besar jemaah haji terserang penyakit batuk dan pilek. Hal ini tentu diwaspadai tim petugas kesehatan haji agar kesehatan jemaah tidak memburuk.
“Titik fokus kita saat ini adalah menjaga kondisi kesehatan jemaah haji setelah Armuzna, ” jelas Tejo Katon, di Mekah, Senin (3/7).
Baca juga: Kemenag: Tim Investigasi Masih Mengkaji Kerugian yang Dialami Jemaah Haji Indonesia
Tejo mengimbau jemaah haji disiplin memakai masker. Tujuannya antara lain untuk membatasi penularan virus yang menyebabkan batuk dan pilek tersebut.
"Saya amati banyak jemaah haji yang mengalami batuk pilek. Penyakit batuk pilek tersebut karena faktor cuaca dan kelelahan setelah melaksanakan puncak haji di Armina," kata Tejo yang merupakan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah tersebut.
Dengan kesehatan menurun, jemaah mudah terserang batuk pilek apalagi jika tidak pakai masker. Meski tidak berbahaya, batuk pilek bisa membuat aktivitas jemaah haji menjadi tidak nyaman.
Baca juga: Layanan Haji 1444 Hijriah Amburadul, Menteri Saudi Minta Maaf ke Menag Yaqut
Tejo menerangkan batuk pilek disebabkan karena infeksi virus, terutama rhinovirus, pada hidung dan tenggorokan. Virus ditularkan melalui kontak secara langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Batuk pilek bisa diobati sendiri di hotel pemondokan jemaah haji tanpa penanganan medis.
Berikut beberapa cara mengatasi batuk pilek yang bisa jemaah haji Indonesia lakukan:
1. Mencukupi asupan cairan tubuh.
Memastikan cairan tubuh tercukupi penting untuk mengurangi gejala batuk pilek.
Jemaah haji perlu minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Selain itu, jemaah haji dapat mengonsumsi air lemon hangat atau sup untuk menambah asupan cairan.
Di samping itu sering minum juga bertujuan untuk menghindarkan jemaah haji dari kelelahan dan dehidrasi yang dapat memicu munculnya penyakit lainnya
2. Istirahat yang cukup.
Istirahat yang cukup penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji untuk melawan virus. Selain membantu mempercepat penyembuhan, istirahat yang cukup bisa mencegah risiko penularan virus ke orang lain.
3. Memakai masker.
Yang harus diingat masker dapat melindungi jemaah haji dari potensi penularan penyakit lainnya.
"Nah yang terakhir, silakan minum obat agar terapinya tambah komplet dan cepat sembuh dan sehat," tandas dokter Tejo. (Z-1)
Terkini Lainnya
Komnas Haji Minta Biaya Haji 2024, Penerbangan dan Petugas Segera Dibahas
Kemenag Kaji Skema Remunerasi PPIH 2024, Siapkan Petugas Khusus di Armuzna
Nasib Jemaah Haji Indonesia yang Masih Dirawat di Arab Saudi, 26 Wafat dan 8 Diizinkan Pulang
77 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat, 1 Jemaah Belum Ditemukan
Simak Tiga Tanda Kemabruran Haji
Pemerintah Jamin Semua Jemaah Laksanakan Ibadah Haji
Satu dari Tiga Jemaah Haji Hilang Diketemukan sudah Wafat
Beredar Layanan Katering Haji di Sosial Media, KSP Minta Jamaah Tetap Khusyuk
Begini Rincian Pergerakan Jemaah di Prosesi Haji 2023
Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap