Kepala BNPB Ingatkan Pemda untuk Antisipasi Karhutla
![Kepala BNPB Ingatkan Pemda untuk Antisipasi Karhutla](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/6ea5b17d62ef88b061808a1a96be9b9d.jpg)
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, menurut prediksi BMKG, fenomena El Nino yang akan berlangsung tahun ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Menurut BMKG fenomena El Nino tahun ini tidak seperti pada tahun 2015 dan 2019. Namun bukan berarti kita bisa menyepelekan hal tersebut, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan," tegasnya, Rabu (19/7).
Suharyanto kembali mengingatkan arahan Presiden RI untuk mengutamakan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang dilaksanakan pada Selasa (18/7) pagi di Istana Merdeka meminta untuk dipastikan ketersediaan air selama periode El Nino, baik untuk penanganan karhutla dan kekeringan maupun kebutuhan masyarakat.
Baca juga: BNPB: 6,3 Hektare Lahan Terbakar di Kalimantan Selatan
Untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan air tersebut, Suharyanto mengatakan BNPB akan secara masif melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) baik untuk pemadaman api maupun memenuhi kebutuhan air masyarakat.
"Mumpung masih dingin dan lumayan basah, embung dan waduk yang ada dipastikan ketersediaan airnya. Jangan sampai kita mau melakukan water bombing atau pemadaman darat tapi airnya tidak ada," tambah Suharyanto.
Baca juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau pada Juli hingga Agustus 2023
Suharyanto juga mengingatkan, terkait dengan pemadaman melalui udara hanya dilakukan untuk menjangkau titik-titik yang sulit ditangani dengan operasi darat dan kondisi api yang relatif masih kecil.
"Tapi kalau apinya sudah besar, tidak ada gunanya operasi udara itu. Ditambah sewa helikopter itu mahal sekali," ujar dia.
Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan. Diketahui jumlah titik hotspot di wilayah Provinsi Jambi dalam 1 bulan terakhir (17 Juni hingga 17 Juli) sebanyak 490 titik.
Suharyanto mengingatkan hal tersebut agar pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengutamakan pencegahan adanya api, dibandingkan mengandalkan operasi udara.
Selain itu, Suharyanto juga menegaskan perlu adanya penegakan hukum bagi siapapun yang membuka lahan dengan cara membakar.
"Tidak ada lagi toleransi bagi siapapun yang membuka lahan dengan cara membakar," tambahnya.
Sebelumnya Gubernur Provinsi Jambi telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Provinsi Jambi mulai 13 Maret 2023 dan berlaku hingga 30 November 2023. Penetapan status tersebut dilakukan untuk memaksimalkan penanganan karhutla di wilayah Provinsi Jambi.
Pada kesempatan ini, Kepala BNPB juga menyerahkan bantuan secara simbolis Peralatan dan Perlengkapan Dukungan Operasi Darat Penanganan Karhutla di Provinsi Jambi berupa 11 unit pompa induk, 22 unit pompa sedang 6 hp, 44 unit jinjing, 132 selang 1,5", 99 roll selang 2,5", 88 unit nozel 1,5", 22 unit Y konektor 2,5" ke 1,5", 66 unit Y konektor 1,5" ke 1,5", 220 paket perlengkapan APD, dan 11 unit Flexible Tank berkapasitas 5.000 liter.
BNPB juga telah menurunkan 2 helikopter patroli dan 3 helikoptr untuk melakukan water bombing. Selain Jambi, seluruh provinsi yang menjadi prioritas penanganan telah menerima dukungan helikopter untuk operasi udara. Total helikopter yang sudah dikerahkan BNPB sebanyak 30 unit untuk 6 provinsi. (Ata/Z-7)
Terkini Lainnya
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
50 Hektare Lahan Terbakar di Gunung Bromo
Sejumlah Kota Besar Hari Ini Diprediksi Diguyur Hujan
Prakiraan Cuaca di Indonesia Hari Ini
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Waspada! Hari ini 3 Siklon Terpantau di Beberapa Wilayah
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap