visitaaponce.com

Mau Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan Ini Lima Cara Mudah Mengawalinya

Mau Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan? Ini Lima Cara Mudah Mengawalinya
Ilustrasi produk ramah lingkungan di Tokopedia Hijau(Dok. TOkopedia)

KESADARAN terhadap gaya hidup ramah lingkungan terus meningkat di masyarakat. Penggunaan produk ramah lingkungan pun ikut melesat. Hal itu setidaknya ditunjukkan dari pembelian di platform e-commerce Tokopedia yang punya halaman khusus Tokopedia Hijau untuk produk ramah lingkungan.

Public Affairs Senior Lead Tokopedia Aditia Grasio Nelwan mengatakan, Tokopedia Hijau terbukti meningkatkan animo masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia untuk membeli produk ramah lingkungan dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli melalui halaman khusus Tokopedia Hijau selama Juni 2023 yang rata-rata lebih dari tiga kali lipat.

Masyarakat bisa mengambil andil dalam melestarikan lingkungan dengan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Aditia mengungkapkan lima tips serta rekomendasi UMKM lokal yang berjualan produk eco friendly lewat Tokopedia Hijau.

Baca juga : Turut Tekan Emisi Karbon, DB Schenker Kenalkan Armada Mobil Van Listrik

1. Pakai tas belanja daur ulang demi mengurangi limbah kantong plastik

Meminimalkan penggunaan kantong plastik adalah salah satu cara sederhana mengurangi jumlah sampah plastik. Berbagai kota di Indonesia pun sudah mulai mewajibkan seluruh pelaku usaha untuk tidak memberikan kantong plastik secara gratis dan wajib mengurangi penyediaan kantong plastik. 

“Mengurangi penggunaan sampah plastik harus dimulai dari diri kita sendiri. Hal pertama yang bisa kita lakukan setiap keluar rumah misalnya membawa tas lipat supaya kita tidak perlu menggunakan kantong plastik atau beli tas baru setiap belanja. Salah satu UMKM lokal di Tokopedia Hijau yang membuat tas lipat ramah lingkungan adalah Recycling Village,” kata Aditia.

Baca juga : Komunitas Nelayan Pesisir Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Makassar

Recycling Village membuat produk tas hasil daur ulang limbah plastik. Dalam membuat produk, Recycling Village memberdayakan perempuan perajin di Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Warna-warni pada produk Recycling Village berasal dari warna sampah plastik yang didaur ulang. Hal ini membuat paduan warna di setiap produk Recycling Village unik.

2. Kurangi limbah tekstil dengan memakai sustainable fashion

Pakaian atau kain dengan kandungan serat sintetis, salah satunya poliester, cenderung lebih sulit terurai sehingga dapat mencemari air tanah. 

“Demi membantu mengurangi limbah tekstil, gunakan sustainable fashion atau pakaian ramah lingkungan yang lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas produk yang dikeluarkan. Salah satu UMKM lokal di Tokopedia Hijau yang telah menerapkan prinsip ramah lingkungan pada produk fesyennya adalah KaIND,” jelas Aditia.

KaIND didirikan oleh Melie Indarto pada 2015 dan telah menggandeng puluhan perajin dan pembatik serta lebih dari 200 petani di Pasuruan, Jawa Timur untuk menghasilkan benang sutra fabrikasi dengan memanfaatkan budidaya ulat sutra eri. 

KaIND juga terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan pewarna alami di sebagian besar proses produksi.

“Sustainable fashion bukan sekadar tren, tetapi harus menjadi masa depan. KaIND mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk mulai beralih ke kain organik demi mendorong geliat industri lokal fesyen yang lebih ramah lingkungan,” ujar Melie.

3. Ganti sendok dan garpu plastik dengan peralatan makan yang lebih eco friendly

Masyarakat bisa berkontribusi lebih jauh terhadap upaya pengurangan limbah plastik dengan tidak menggunakan sendok, garpu dan gelas minum yang terbuat dari plastik. 

“Lekuk by Mendekor, salah satu contoh UMKM di Tokopedia Hijau, memanfaatkan bahan baku alami, seperti tanah liat dan bebatuan, untuk membuat berbagai alat makan yang eco friendly,” jelas Aditia.

Lekuk by Mendekor, yang didirikan oleh Brian Karno, memproduksi dan menjual berbagai produk dekorasi interior. Brian menggandeng lebih dari 30 perajin di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Kalimantan, dari berbagai latar belakang. Brian ingin para perajin tersebut makin berdaya dalam membuat produk berkualitas tinggi bahkan setara dengan brand kelas dunia.

“Lekuk by Mendekor juga memberikan opsi kemasan ramah lingkungan seperti paper bubble wrap kepada para pembeli di Tokopedia dan selalu direspon dengan sangat positif,” ungkap Brian.

4. Gunakan produk kecantikan organik yang ramah kulit dan lingkungan 

Kandungan alami yang terkandung dalam produk kecantikan atau perawatan tubuh bisa menutrisi kulit dan aman bagi kulit sensitif yang rentan alergi. Tak hanya itu, limbah dari produk kecantikan berbahan alami atau organik cenderung lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. 

Rangkaian produk dari penjual di Tokopedia Pourie.co misalnya, dibuat dengan menggunakan bahan alami yang bermanfaat, seperti biji kopi yang dapat mengeksfoliasi kulit, meredakan peradangan pada kulit dan masih banyak lagi manfaat lainnya. 

“Produk-produk Pourie.co juga bebas bahan kimia berbahaya. Jadi, selain ramah untuk kulit sensitif, produk kami juga lebih ramah lingkungan,” jelas Kiara Flisha, pemilik Pourie.co.

5. Asah anak kreatif dengan buat mainan berbahan kardus bekas

“Prinsip reuse dan recycle bisa berlaku untuk berbagai hal tak terkecuali untuk mainan anak. Penggunaan kembali kardus besar sisa pembungkus paket misalnya, bisa dijadikan rumah-rumahan dan berbagai kreasi lain, yang bisa dipikirkan dan dikerjakan bersama anak,” ujar Aditia. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat