Bagaimana Nasib Pengendalian Tengkes di Tahun Politik Ini Kata Pakar
![Bagaimana Nasib Pengendalian Tengkes di Tahun Politik? Ini Kata Pakar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/0969ebeb8514da6a6fcbab093923f6ec.jpg)
PENANGANAN prevalensi stunting atau tengkes di tahun politik menjadi tantangan tersendiri. Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga menilai perlu komitmen politik agar tengkes tetap menjadi isu utama yang perlu diselesaikan bersama.
"Tantangannya ialah memang kenyataan bahwa kita akan atau sedang masuk tahun politik, di mana perhatian dan sumber daya tentu tersedot ke aktivitas yang terkait dengan politik," kata Tjandra saat dihubungi, Minggu (23/7).
Diketahui tengkes merupakan masalah kesehatan penting karena punya aspek ganda yakni gangguan kesehatan dan gangguan kecerdasan anak bangsa, karena itu perlu energi besar untuk menekan prevalensi tengkes.
Baca juga : Anak Kian Kurus Akibat Gizi tak Terurus
Tjandra menyebut ada 5 pendekatan yang bisa dipakai agar penurunan tengkes tahun ini dan tahun depan dapat terus ditingkatkan. Pertama, komitmen politik penentu kebijakan publik untuk tetap memberi porsi penting bagi kesehatan, dalam hal ini tengkes.
"Kedua bentuk programnya sebenarnya secara ilmiah sudah jelas, jadi tinggal di terapkan dan di laksanakan di lapangan. Ketiga sebenarnya para politisi juga dapat menggunakan isu keberhasilan penanggulangan tengkes sebagai salah satu bahan kampanye mereka, dalam pengertian positif tentunya, karena ini kegiatan nyata demi kesehatan anak bangsa," ujarnya.
Baca juga : Angka Stunting Pengaruhi Skor PISA Negara
Keempat, masyarakat dan juga media perlu terus mendorong penentu kebijakan publik untuk melakukan kegiatan nyata di lapangan tentang pengendalian tengkes. Terakhir, akan baik juga kalau ada dorongan dari organisasi internasional agar Pemerintah Indonesia tetap meningkatkan kinerja penanggulangan tengkes di bulan-bulan politik 2023 dan 2024 ini.
Selain masuknya tahun politik tantangan lainnya dalam pengentasan tengkes. Pertama, dari pengalaman panjang bertahun-tahun selama ini maka angka tengkes tidak bisa terkendali.
"Pelajaran dari negara lain dalam 1 dekade ini, penurunan tengkes kurang dari 1% per tahun. Jadi target semula tengkes turun dari 28% ke 19% sudah berat, apalagi kalau harus turun menjadi 14% pada 2024. Tetapi, bagaimanapun upaya maksimal harus dilakukan," tuturnya.
Tantangan kedua yakni penanganannya yang memang kompleks, mulai dari masa remaja sampai kehamilan, melahirkan dan tahun-tahun pertama kehidupan, dan masalahnya sudah terjadi sejak beberapa dekade yang lalu. (Z-4)
Terkini Lainnya
Penularan Tuberkulosis Masih Tinggi, Dilaporkan 282.281 Kasus hingga Juni 2024
Ramalan Zodiak Taurus 2 Juni 2024: Harus Lebih Sabar dalam Mengambil Keputusan
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
Universitas YARSI Luluskan 406 Wisudawan pada Dies Natalis ke-57
Prof Tjandra Yoga Aditama Raih Rekor MURI sebagai Penulis Artikel Covid-19 Terbanyak di Media Massa
Capres Diharapkan Paham Langkah Ketahanan Kesehatan
Cacar Monyet belum Berpotensi jadi Pandemi
Echovirus 11 Merebak di Eropa, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Ini 7 Tips Puasa Sehat saat Ramadan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap