Mengenal Fenomena El Nino dan Pengaruhnya terhadap Indonesia
EL Nino adalah fenomena alami yang mempengaruhi pola iklim global, termasuk di Indonesia. Secara umum, El Nino mengacu pada peningkatan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur.
El Nino terkait dengan pemanasan Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur. Sebaliknya, La Nina merupakan pendinginan berkelanjutan di area yang sama.
Perubahan di Samudra Pasifik dan atmosfer di atasnya ini terjadi dalam siklus El Nino-Southern Oscillation (ENSO). Fenomena El Nino ini mampu memicu dampak terhadap cuaca di wilayah yang terdampak. Termasuk wilayah Indonesia yang tidak jarang terdampak oleh El Nino.
Baca juga : Fenomena El Nino di NTT bakal Berlanjut sampai April 2024
Lantas apa yang dimaksud dengan El Nino? Apa dampak dan seperti apa proses terbentuknya El Nino?
Apa itu El Nino
Mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pengertian El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur.
Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk seperti di Indonesia.
Baca juga : BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Terjadi pada Juli hingga Agustus 2023
BMKG mengklasifikasikan intensitas El Nino menjadi tiga kategori, yaitu El Nino lemah, moderat, dan kuat.
El Nino lemah berkisar antara 0.5 hingga 1.0, El Nino moderat berkisar antara 1.0 hingga 2.0, sedangkan El Nino kuat dengan nilai lebih dari 2.0. Syarat untuk diidentifikasikan sebagai El Nino adalah nilai indeks Nino 3.4 masuk dalam kategori El Nino minimal konsisten selama 5 bulan berturut-turut.
Dampak El Nino
Menurut BMKG, El Nino memiliki dampak yang beragam dalam lingkup skala global. Beberapa negara di kawasan Amerika Latin seperti Peru, saat terjadi El Nino akan berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut.
Baca juga : Musim Hujan Segera Berakhir, BMKG: Segera Tampung Air Hujan Antisipasi Kekeringan
Sedangkan di Indonesia secara umum dampak dari El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.
Dampak El Nino di Indonesia
a. Kekeringan
Salah satu dampak utama El Nino adalah penurunan curah hujan, yang dapat menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah.
Baca juga : Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Februari 2024, Jangan Lupa Sedia Payung
Tanaman pertanian membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal. Kekeringan yang disebabkan oleh El Nino dapat mengurangi ketersediaan air irigasi dan menyebabkan kegagalan panen serta penurunan produksi tanaman.
b. Penyakit tanaman
Perubahan pola cuaca yang terkait dengan El Nino, seperti peningkatan suhu dan kelembapan rendah, dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi perkembangan penyakit tanaman.
Baca juga : Potensi Hujan Lebat di Pemilu, Pemerintah Diharapkan Siapkan Tata Kelola Antisipatif
Beberapa penyakit seperti hawar daun, layu, dan penyakit lainnya dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian besar pada tanaman pertanian.
c. Perubahan pola hama
El Nino juga dapat mempengaruhi pola perkembangan hama tanaman. Beberapa hama seperti wereng padi, ulat grayak, dan kutu daun dapat berkembang biak dengan cepat di bawah kondisi panas dan kering yang sering terjadi selama periode El Nino.
Baca juga : Hujan Lebat Guyur Sejumlah Wilayah di NTT, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Serangan hama yang meningkat dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada tanaman pertanian.
d. Penurunan produksi dan ketidakstabilan harga
Dampak kekeringan dan serangan penyakit serta hama dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman pertanian di Indonesia. Penurunan pasokan dapat mengakibatkan kenaikan harga produk pertanian, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada ketersediaan pangan dan stabilitas ekonomi. (Z-1)
Terkini Lainnya
Apa itu El Nino
Dampak El Nino
Dampak El Nino di Indonesia
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Waspada! Hari ini 3 Siklon Terpantau di Beberapa Wilayah
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
Prediksi Cuaca Jumat 28 Juni 2024
Awas Longsor, 6 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
Prakiraan Cuaca BMKG untuk Kamis 27 Juni 2024, Awan Hujan Mengintai di Beberapa Wilayah
Diselimuti Embun Es 2 Hari Berturut-turut, Suhu di Dieng Capai Minus 1,35 Derajat Celcius
Fenomena Aurora Borealis di Langit Eropa, Apa Bedanya dengan Aurora Australis?
5 Dampak dan Pengaruh Gerhana Matahari Total terhadap Bumi
5 Fakta Menarik tentang Gerhana Matahari Total
Gerhana Bulan Malam Ini Jam Berapa? Cek di Sini
Gerhana Bulan 29 Oktober, Kemenag Ajak Warga Shalat Khusuf
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap