UMJ Kukuhkan Dua Guru Besar Termuda se-Indonesia
![UMJ Kukuhkan Dua Guru Besar Termuda se-Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/af0ed9e3597f203795be1525309a24c7.jpg)
UNIVERSITAS Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengukuhkan dua Guru Besar di Auditorium dr Syafri Guricci Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ, Rabu (26/7). Kedua Guru Besar itu ialah Prof Ibnu Sina Chandranegara SH MH dan Prof Tria Astika Endah Permatasari SKM MKM. Ibnu Sina dan Tria Astika menjadi Guru Besar termuda di bidang masing-masing di Indonesia.
Ibnu Sina ditetapkan menjadi Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 26467/M/07/2023 terhitung mulai 1 April 2023 pada usia 33 tahun.
Pada acara pengukuhan, Prof Ibnu menyampaikan orasi ilmiah tentang 'Tiga Abad Doktrin Pemisahan Kekuasaan: Di Antara Memisahkan Kekuasaan dan Memisahkan Kekuasaan yang Sesungguhnya'.
Sementara Tria Astika ditetapkan menjadi Guru Besar Tetap Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam usia 39 tahun melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 26470/M/07/2023, terhitung mulai 1 Mei 2023.
Saat pengukuhan, Prof Tria menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Keselarasan Peran Keluarga, Masyarakat, dan Teknologi: Menyibak Potensi Muhammadiyah dan Tantangan Pencegahan Stunting di Era Disrupsi'.
Prosesi acara pengukuhan kedua Guru Besar berjalan dengan khidmat. Keduanya dikukuhkan oleh Ketua Senat UMJ Prof Dr Masyitoh Chusnan MAg.
Rektor UMJ Dr Ma'mun Murod MSi mengungkapkan rasa bangganya terhadap dua dosen UMJ yang dikukuhkan sebagai Guru Besar termuda di bidang masing-masing. Ma'mun menyampaikan komitmen UMJ dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di UMJ.
"UMJ masih memiliki stok sebanyak 65 Lektor Kepala yang insya Allah sudah mengajukan usulan kenainkan habatan fungsional dosen. Harapannya pada 2024 akan semakin banyak Guru Besar. Kemudian, selain punya keseriusan pada akselerasi Guru Besar, UMJ juga tidak lupa memperkuat pendidik bergelar doktor. Saat ini, dosen bergelar doktor di UMJ sejumlah 226. Dorongan ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar UMJ meraih akreditasi unggul," kata Rektor saat memberikan sambutan.
Baca juga: Dokter Spesialis KKLP Ujung Tombak Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Primer
Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof Dr Abdul Mu'ti MEd mengatakan, ini menjadi ikhtiar bersama tidak hanya meningkatkan kualitas universitas tapi meningkatkan kualitas pendidikan.
"Sekarang ini di lingkungan PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah) per Mei 2023 memiliki 209 Guru Besar. Tidak termasuk guru besar yang di luar PTMA. Guru Besar Muhammadiyah jumlahnya lebih dari 500. Ini menunjukkan betapa konsistensi dan bagaimana sumbangan besar Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Ketua BPH UMJ yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini mengingatkan pada seluruh sivitas akademika, khususnya dua GB yang baru saja dikukuhkan bahwa profesor memiliki tugas berat.
"Pegukuhan ini meningatkan para sivitas akademika khususnya pada dua profesor muda yang pada hari ini dikukuhkan bahwa tugas berat seorang profesor adalah menjadi punggawa ilmu dan punggawa moral. Ini menjadi bagian dari tugas utama orang-orang yang ada di perguruan tinggi dan menekuni dunia pendidikan sebagai dunia pengabdian bukan hanya profesional, tapi juga pengabdian untuk bangsa dan negara," ungkap Mu'ti.
Sementara itu, Plt Kepala LLDIKTI Wilayah 3 Dr Lukman ST MHum menyampaikan tanggapan terhadap sambutan Rektor UMJ terkait komitmen UMJ dalam meningkatkan akreditasi. Lukman mengatakan bahwa saat ini LLDIKTI Wilayah 3 sedang melakukan percepatan bagi peningkatan jabatan fungsional dosen termasuk UMJ.
Ia juga memberikan dorongan dan dukungan pada UMJ yang saat ini berupaya meningkatkan akreditasi menuju unggul. "UMJ saat ini akreditasinya B, sudah melampaui standar tapi ada juga yang harus dikejar bukan hanya akreditasi unggul tapi juga Perguruan Tinggi Kelas Dunia. Salah satu fondasinya untuk meraih itu adalah SDM yang dihasilkan. Dua Guru Besar ini akan mendorong peningkatan Guru Besar di UMJ," ujarnya. (RO/I-2)
Terkini Lainnya
Wamenaker Apresiasi Persiapan Lulusan UMM untuk Bersaing di Dunia Kerja
Muhadjir Effendy Minta Wisudawan UMJ Menjaga Nama Baik Almamater
Optimalkan Teknologi,UMJ Gelar Semnastek 2024
Dua Dosen FEB UMJ Dikukuhkan Jadi Guru Besar
UMJ Kantongi Akreditasi Unggul
Ketua BEM UMJ Ajak Mahasiswa Dorong Pemilu 2024 Berjalan Damai dan Jurdil
Ini Prof Rarastoeti Pratiwi, Guru Besar Baru UGM Angkat Keunggulan Ilmu Biokimia
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Orasi Pengukuhan Guru Besar UPH: Teknologi IoT Kurangi Konsumsi Energi hingga 25%
Hakim Dituntut untuk Lebih Aktif Temukan Kebenaran Materiil
Guru Besar UPI Dukung Digitalisasi Kurikulum & PembelajaranTeknik Otomotif untuk Sambut Era Industri 4.0
Guru Besar UPI Sebut Pembelajaran Work-Based Learning Kembangkan Skill Set Lulusan Pendidikan Kejuruan
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap