visitaaponce.com

Pengertian Seni Rupa serta Jenis, Fungsi, dan Contoh

Pengertian Seni Rupa serta Jenis, Fungsi, dan Contoh
Kenali apa itu seni rupa, mulai dari jenis, fungsi, dan contoh yang dapat kita lihat.(Freepik)

SENI dapat diekspresikan dalam berbagai jenis. Seni menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa. Hal ini bisa berupa seni musik, tari, atau seni rupa.

Seni rupa memilik arti sebuah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa (visual), yang pasti dapat dilihat secara kasat mata dan dapat dirasakan melalui indra peraba.

Yuk kenali lebih lanjut lagi apa sebenarnya fungsi dan jenis seni rupa. 

Baca juga: Pengertian Pameran serta Tujuan, Jenis, dan Fungsinya

Fungsi

  1. Fungsi Sosial, mencerminkan kehidupan sosial atau budaya masyarakat yang menciptakan melalui seni rupa.
  2. Fungsi Terapeutik, memberikan efek positif untuk kesehatan mental atau emosional melalui karya  seni rupa
  3. Fungsi Edukatif, memberikan pengetahun dan informasi bagi penonton melalui karya seni rupa.
  4. Fungsi Religius, mencerminkan kepercayaan atau keyakinan kepada Tuhan dan keberadaan makhluk halus itu ada melalui karya seni rupa.
  5. Fungsi Estetis, memberikan keindahan dan kesenangan bagi penonton, pengamat, penikmat karya seni rupa.

Baca juga: Kaws:Holiday Bakal Mejeng di Candi Prambanan

Jenis

1. Seni Rupa Berdasarkan Ukuran 

  • Seni rupa dua dimensi (2D), adalah seni rupa yang memiliki panjang dan lebar. Contoh, lukisan, gambar, foto, grafis, kaligrafi.
  • Seni rupa tiga dimensi (3D), merupakan seni rupa yang mempunya panjang, lebar, tinggi atau ruang. Contoh, keramik, patung, instalasi, arsitektur.

2. Seni rupa berdasarkan fungsi

  • Seni rupa terapan (seni kriya), adalah seni yang dapat menciptakan karya sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh, batik, anyaman, ukiran kayu, dan lain-lain.
  • Seni rupa murni, adalah mengutamakan rasa cipta, rasa, dan daya manusia pada hal yang indah untuk mengekspresikan diri. Contoh, lukisan abstrak, instalasi konseptual, patung nonfiguratif.

3. Seni rupa waktu

  • Seni lukis Mesir kuno, adalah seni lukis yang berkembang pada peradaban Mesir kuno sekitar 3000 sebelum masehi (SM) hingga 300 masehi M. Ciri-ciri: menggunakan warna cerah dan kontras, menggambarkan tokoh agama dan politik dengan proporsi tubuh tidak realistis (kepala samping, badan ke depan) yang menggunakan simbol-simbol hieroglif.
  • Seni lukis prasejarah, seni lukis yang dibuat oleh manusia purba sebelum adanya tulisan. Contoh, lukisan gua Lascaux (Perancis), Altamira (Spanyol), Maros (Sulawesi Selatan).
  • Seni lukis realisme, ciri-ciri pada seni lukis ini dipengaruhi dengan adanya gerakan sosialisme dan demokrasi dan kemajuan fotografi yang menggunakan warna-warni alami dan objektif, tokoh-tokoh rakyat, pekerja, dan kehidupan sehari-hari dengan gaya sederhana serta jujur. Seni lukis ini berkembang di Eropa sekitar 1850 hingga 1900 M.
  • Seni lukis surrealisme, merupakan seni lukis yang berkembang di Eropa sekitar 1920 hingga 1940 M. Ciri-cirinya dipengaruhi gerakan eksplorasi pada dunia bawah sadar dan mimpi, menggunakan warna-warna realistis serta fantastis, dan teknik cat menggunakan minyak dan sketsa.
  • Seni lukis abstrak, pada seni lukis ini terdapat ciri-citi yang dipengaruhi oleh gerakan pembebasan terhadap bentuk dan makna representatif, menggunakan warna simbolik dan bebas, menggambarkan tokoh tanpa objek atau referensi nyata dengan gaya nonfiguratif serta memakai teknik cat minyak dan akrilik. Seni lukis ini berkembang di Eropa dan Amerika pada 1910 hingga 1960 M. (Z-3)
     


Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat