visitaaponce.com

Ibu Hamil yang Siap Secara Psikologis Mampu Atasi Kecemasan

Ibu Hamil yang Siap Secara Psikologis Mampu Atasi Kecemasan
Ilustrasi(MI/Ramdani)

PSIKOLOG klinis forensik dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia A Kasandra Putranto mengatakan siap secara psikologis dengan kehamilan bisa mengatasi kecemasan ibu yang sedang hamil, melahirkan, ataupun menyusui.

"Kuncinya siap dengan kondisi kehamilannya, siap menjalankan, meliputi masalah fisiknya, dari sisi kondisi psikologisnya juga siap, mentalnya, pengetahuannya," ucap Kasandra, dikutip Rabu (23/8).

Psikolog yang tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia itu mengatakan kesiapan secara mental dan psikologis dapat menghindari kecemasan dan tidak terganggu dengan komentar orang lain.

Baca juga: AS Menyetujui Vaksin Ibu Hamil untuk Mencegah RSV pada Bayi

Selain itu, Kasandra mengatakan penting juga untuk mencari sumber yang jelas dan kredibel untuk mematahkan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.

"Tentu saja siap untuk mencari bukti-bukti terbaru, kita jangan terjebak mitos-mitos masa lalu karena bisa semakin mengganggu kondisi kehamilan dan kelahirannya," ucapnya.

Kasandra menyarankan agar tidak terlalu sering terpapar informasi negatif dan menjauh sementara dari orang-orang yang memiliki sifat toxic.

Baca juga: Anak Ternyata Bisa Terpapar Polusi Udara Sejak dari Dalam Kandungan

Selain itu, imbangi juga dengan makanan sehat dan bergizi agar bisa menjalani kehamilan dan proses menyusui dengan baik.

"Jadi jangan ragu untuk baca jurnal-jurnal. Enaknya sekarang dengan media sosial ada pengetahuan yang sangat luar biasa, lebih baik kita cari yang seperti itu dan kita hindarkan yang mengganggu kondisi mental kita," kata Kasandra.

Proses kelahiran yang merupakan proses alami, juga sering kali membuat para ibu baru cemas dengan bentuk tubuh dan kehidupannya yang baru.

Di masa inilah peran suami atau pasangan sangat diharapkan untuk bisa ikut meringankan beban ibu dengan kesadaran merawat yang tinggi.

Selain suami, tentunya peran anggota keluarga juga sangat penting dalam proses kelahiran agar ibu tidak mengalami sindrom baby blues yang berkelanjutan hingga depresi postpartum.

"Kalau kita lihat ada kadang-kadang semacam promosi di media sosial, pria sekarang punya kesadaran lebih tinggi untuk terlibat dalam proses kehamilan,bahwa yang hamil bukan istrinya saja tapi suaminya juga," tutup Kasandra. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat