visitaaponce.com

Belajar dari Bunda Teresa dari Peringatan Hari Amal Internasional

Belajar dari Bunda Teresa dari Peringatan Hari Amal Internasional
Banyak hal positif yang kita bisa pelajari dari Bunda Teresa.(AFP)

HARI ini, seluruh dunia memperingati Hari Amal Internasional, 5 September 2023 sebagai bentuk menghormati jasa Bunda Teresa.

Lantas, siapakah Bunda Teresa yang menjadi inspirasi dari peringatan Hari Amal Internasional?

Dikutip dari berbagai sumber, Bunda Teresa mempunyai nama lengkap Bunda Maria Teresa Bojaxhiu yang lahir pada 26 Agustus 1910 di Skopje, Makedonia Utara.

Baca juga: Sejarah 15 Agustus Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga

Bunda Teresa dihormati sebagai Santa Teresa dari Kalkuta oleh Gereja Katolik.Setelah dikanonisasi, Bunda Teresa adalah seorang biarawati Katolik dan misionaris India berdarah Albania.

Semasa hidupnya, Bunda Teresa mendirikan sebuah lembaga amal untuk bantuan kemanunisaan dengan nama The Missionaries of Charity's (Misionaris Cinta Kasih) di Kolkata, India pada 1950.

Baca juga: Kumpulan Doa Tidur Kristen Ungkapan Rasa Syukur pada Tuhan

Lembaga yang ia dirikan itu untuk melayani orang miskin, sakit, yatim piatu, dan orang yang sangat membutuhkan bantuan di Missionaries of Charity's.

Bunda Teresa menghabiskan waktunya di lembaga amal tersebut selama 45 tahun, ia meninggal di usia 87 tahun pada 5 September 1997. Diketahui, Bunda Teresa meninggal karena menderita serangan jantung.

Atas jasa perjuangan yang teguh, konsisten dan setia membantu penderitaan orang lain, hari kematiannya dibuat sebagai Hari Amal Internasional.

Berikut ini adalah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari Bunda Teresa dalam rangka memperingati Hari Amal Internasional:

  1. Belas Kasih dan Empati: Bunda Teresa adalah contoh nyata dari seorang yang penuh belas kasih dan empati terhadap orang yang menderita. Ia mengajarkan kita pentingnya melihat dan merasakan penderitaan orang lain dan meresponsnya dengan tindakan konkret.
  2. Kesederhanaan: Meskipun Bunda Teresa bisa mendapatkan banyak penghargaan dan dukungan finansial, ia tetap hidup dalam kesederhanaan yang ekstrim. Ia mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada harta benda atau kekayaan materi, melainkan pada pelayanan kepada sesama.
  3. Tindakan Nyata: Bunda Teresa adalah seorang pelaku yang gigih. Ia tidak hanya berbicara tentang perbaikan dunia, tetapi juga melakukan tindakan nyata untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ia mengingatkan kita bahwa kata-kata dan niat baik harus diikuti dengan tindakan konkret.
  4. Keberanian untuk Menghadapi Tantangan: Bunda Teresa menerima tantangan besar dalam pekerjaan sosialnya. Ia bekerja di lingkungan yang keras dan sering kali penuh dengan penderitaan. Namun, ia tetap berani dan tekun dalam upayanya untuk membantu orang lain. Keberanian ini menginspirasi kita untuk tidak mundur dalam menghadapi masalah sosial yang sulit.
  5. Kesetiaan terhadap Nilai-Nilai Agama: Bunda Teresa adalah seorang biarawati Katolik yang sangat taat. Ia melihat pelayanannya sebagai panggilan ilahi dan merasakan bahwa melayani orang miskin adalah cara untuk mengabdi kepada Tuhan. Kesetiaannya terhadap nilai-nilai agama mengajarkan kita pentingnya memiliki landasan moral dalam tindakan amal.
  6. Keterbukaan terhadap Keanekaragaman: Meskipun Bunda Teresa adalah seorang Katolik yang taat, ia bekerja dengan dan melayani orang dari berbagai agama dan latar belakang. Ini mengilhami kita untuk melayani semua orang tanpa memandang agama, ras, atau kebangsaan mereka.
  7. Ketekunan dan Kesabaran: Bunda Teresa tahu bahwa perubahan sosial besar memerlukan waktu dan kesabaran. Ia bersedia untuk melakukan pekerjaan yang mungkin tidak langsung memberikan hasil yang besar. Ini mengajarkan kita untuk tidak cepat putus asa dalam upaya kita untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

(Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat