IDI Perkawinan di Atas 30 Tahun Berisiko Lahirkan Anak Down Syndrome
![IDI: Perkawinan di Atas 30 Tahun Berisiko Lahirkan Anak Down Syndrome](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/d7fb8bd3db7c57ee3a2b0ea809c66758.jpg)
ANGGOTA Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Iqbal Mochtar mengungkapkan bahwa perkawinan yang dilakukan pada usia pasangan di atas 30 tahun akan berisiko melahirkan anak yang mengidap down syndrome.
“Orang yang kawin di atas 30 tahun memiliki risiko anak yang mengalami down syndrome 1:950. Dan setiap penambahan lima tahun, akan mengalami peningkatan tiga kali lipat,” kata Iqbal saat dihubungi, Jumat (16/9).
Ia membeberkan, jika pernikahan dilakukan di usia 35 tahun, maka risiko melahirkan anak down syndrome bertambah jadi 1:300, lalu di atas 40 tahun meningkat lagi menjadi 1:100 dan jika di atas 45 tahun menjadi 1:30.
Baca juga : Perbaikan Nutrisi Sebelum Hamil Turunkan Risiko Anak Alami Sindrom Down
Selain downsyndrome, gangguan lainnya juga berisiko dialami sang anak. Misalnya saja kelainan jantung yang risikonya meningkat tiga sampai empat kali lipat ketika pasangan menikah di atas 40 tahun. Selain itu juga ada risiko bayi lahir prematur.
“Karena semakin menua, sel-sel yang dibentuk dalam tubuh, dalam hal ini sperma dan ovum mengalami penuaan dan akan memengaruhi pembentukan kromosom,” ucap Iqbal.
Baca juga : Kegiatan SETARA Commweek Fikom Untar Ajak Peduli Anak-anak Down Syndrome
Di sisi lain, ada kelebihan tertentu. Berdasarkan studi, pasangan yang menikah di atas 40 tahun, anaknya akan cencerung mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Karenanya, ia mengimbau agar pasangan yang menikah di atas 35 tahun untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter. “Lakukan screening soal kemungkinan kelainan tertentu. Nanti akan diberikan informasi dari dokter soal risiko tersebut,” pungkas dia. (Z-5)
Terkini Lainnya
Angka Kesuburan di Indonesia Menurun, Pengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Perlu Perubahan Regulasi terkait KUA Diwacanakan Tempat Menikah Semua Agama
Kemenag Siapkan 40 Layanan Lintas Agama di KUA, Ini Rinciannya
Perhiasan Custom Jadi Tren di 2023, Tonjolkan Karakter Pemakainya
SEMA 2/2023 Beri Kepastian Penerapan Hukum Nikah Beda Agama
Menikah Lagi, Istri Mantan Bupati Lombok Tengah Laporkan Suaminya ke Polisi
Plataran Intimate Venue Collection Sukses Digelar
Kepala BKKBN Sarankan Calon Pengantin Hemat Biaya Prewedding
Katering dan Dekorasi Tak Datang di Hari Pernikahan, Pengusaha WO di Bogor Ditahan
Ada Sosok Aktris Dani Mukti di Balik Megahnya Pernikahan di Candi Borobudur
Bukan Main, Ternyata Ini Suvenir Pernikahan Happy Asmara dan Gilga Sahid
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap