Kenali Cara Kendalikan Autoimun untuk Melancarkan Program Kehamilan
![Kenali Cara Kendalikan Autoimun untuk Melancarkan Program Kehamilan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/48dcfe13335ccb4a5739aca11f30b8e4.jpg)
Penyakit autoimun dapat menjadi pengganggu kehamilan. Pasalnya, imun yang ada di tubuh penyintas autoimun sangat sensitif dan dapat merusak tatanan rahim serta merusak pembuluh darah yang berfungsi menyuplai nutrisi, oksigen dan lain sebagainya kepada janin.
Meskipun demikian, Dokter Spesialis Obsgyn Konsultan Feto Maternal RSUD Dr. Moewardi, Wisnu Prabowo, menegaskan bahwa tetap ada jalan bagi para penyintas autoimun untuk tetap mendapatkan kehamilan yang sehat dan baik.
“Autoimun itu jadi harus dibuat rileks. Karenanya ada program untuk membuat kehamilan aman agar imun itu anteng. Itu bisa diterapkan. Ada juga obat namanya Imunosupresan dan itu aman untuk janin. Jadi jangan khawatir dan putus asa. Yakinkan kalau fungsi reproduksinya bagus, semestinya bisa untuk mengendalikan autoimun dengan program,” ungkap Wisnu dalam diskusi daring RSUD Dr. Moewardi bertajuk Perlukah Program Kehamilan Bagi Penyintas Autoimun, Rabu (20/9).
Baca juga: IDI: Perkawinan di Atas 30 Tahun Berisiko Lahirkan Anak Down Syndrome
Lebih kanjut, menurut ia mengatakan permasalahan yang terjadi pada penyintas autoimun saat kehamilan bukan terkait kesuburan, melainkan tumbuh kembang janinnya.
Hal ini disebabkan banyaknya jaringan inflamasi yang membuat janin tidak dapat menempel dan di dalam ketubannya terlalu banyak jaringan inflamasi.
Baca juga: Keluarga Muda Wajib Tahu! Ini Ciri-ciri Hamil Muda
“Untuk bayi tabung juga mohon maaf untuk menemukan produk di luar untuk ditanam di dalam rahimnya saja kadang-kadang repot,” tuturnya.
Kendati demikian, menurutnya saat ini sudah terdapat solusi dengan melaksanakan berbagai program. Langkah pertama yang harus dipastikan adalah melakukan screening jenis autoimun apa yang sedang diidap oleh pasien.
Setelah itu baru dapat dilakukan penanganan agar autoimun menjadi aman dan tidak telalu agresif ketika menerima sperma untuk bertemu sel telur.
“Paling penting, kehamilan itu harus satu tim suami dan istri. Kebanyakan yang diperiksa ini hanya istrinya. Karena penanganan autoimun ini kan butuh waktu ya. Kalau hanya sendiri saja itu akan stres. Jadi perempuan yang menanggung beban hamil dan ternyata punya riwayat autoimun harus berjuang sendiri. Jadi jangan hanya sekadar datang dan cek laboratorium. Tapi juga ada dukungan dari pasangan,” tegasnya.
“Kalau enggak salah sekarang itu stres juga bisa jadi trigger untuk autoimun. Jadi untuk teman-teman yang penyintas autoimun, tolong dirukunkan dan disepakati lagi untuk persiapan program. Perempuan itu punya pengendali inflamasi yang alami yaitu hormon estrogen. Nah kadang-kadang ini naik turun, kalah sama emosinya. Intinya perempuan itu harus dibahagiakan,” tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Obat Tuberkulosis Dipastikan tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Pemerintah akan Jamin Ibu Korban Kekerasan hingga Pengidap HIV
Angka Stunting Naik, Sulsel Lakukan 4 Hal
Kalsium dan DHA Pengaruhi Sel Imun Ibu Hamil
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Kesadaran Masyarakat Meningkat Terkait Bayi Tabung Jadi Opsi Secara Teknologi
Masyarakat Diajak Peduli Masalah Kesuburan dan Sulit Hamil
Waspadai Kanker Payudara pada Kehamilan demi Wujudkan Kesehatan Ibu dan Anak
Manfaat Air Kelapa bagi Kesehatan, baik Diminum untuk Ibu Hamil
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap