Tokoh Agama ASEAN Harus Berkontribusi Terhadap Perubahan Iklim
MAJELIS Hukama Muslimin (MHM) menggelar Konferensi Agama dan Perubahan Iklim - Asia Tenggara di Jakarta, Rabu (4/10). Konferensi dihadiri 150 perwakilan dari berbagai agama di Asia Tenggara.
Hadir juga para ilmuwan, pemikir dan generasi muda yang peduli terhadap isu perubahan iklim. Konferensi ini mengangkat tema “Ikhtiar Menghidupkan Kembali Nilai-nilai Agama dan Budaya Lokal dalam Mengatasi Perubahan Iklim, Melestarikan Lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan.”
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili Wakil Menteri Agama Saifullah Rahmat Dasuki, mengapresiasi upaya MHM atas penyelenggaraan konferensi tentang agama dan perubahan iklim.
"Konferensi ini merupakan penegasan atas kepentingan kolektif para pemimpin agama terhadap lingkungan dan perubahan iklim," tegasnya.
baca juga: Tokoh dan Institusi Agama Berperan dalam Penanganan Perubahan Iklim
Menurutnya, perubahan iklim adalah tantangan terbesar yang dihadapi ilmu pengetahuan saat ini. Menag berharap para pemimpin dan tokoh agama berkontribusi dalam menemukan solusi atas masalah yang mengancam planet bumi.
Sekretaris Jenderal MHN Konselor Muhammad Abdelsalam, menegaskan bahwa MHM bersama kantor cabang dan tokoh agama, menjalin sinergi untuk mengkristalkan visi bersama dalam menangani isu perubahan iklim berbasis nilai-nilai agama, serta menemukan solusi praktis.
"MHM juga berupaya membangun dunia yang lebih baik bagi generasi sekarang dan masa depan, dan membentuk platform global untuk dialog antara para pemimpin agama dan pemimpin mengenai isu perubahan iklim," sebutnya.
Rangkaian upaya ini, kata Sekjen MHM, akan dimulai dengan Konferensi Tingkat Tinggi para Pemimpin dan Simbol Agama Sedunia di Abu Dhabi, November mendatang.
Penyelenggaraan konferensi berada di bawah tanggung jawab Syeikh Muhammad bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab. MHM juga untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan Paviliun Iman pada COP28.
Anggota MHM yang juga mantan Menteri Agama RI, Prof Dr Quraish Shihab, MA mengatakan semua agama sepakat tentang seperangkat nilai-nilai universal terkait pentingnya menjaga lingkungan.
Prof Quraish berharap konferensi Agama dan Perubahan Iklim-Asia Tenggara mampu mengembangkan langkah-langkah bersama bagi seluruh pemeluk agama untuk mencapai dunia yang aman dan damai, tidak hanya bagi umat manusia, namun bagi seluruh penghuni bumi.
"Nilainya sudah ada dan sama (menjaga lingkungan). Tapi bagaimana mencari langkahnya, ini yang harus dirumuskan," sebutnya.
Anggota Komite Ekskutif MHM TGB Zainul Majdi menambahkan, konferensi ini lahir dari keyakinan MHM bahwa harus ada kombinasi dari hard power maupun soft power.
Hard power adalah pihak memegang otoritas resmi dengan segala perangkatnya. Misalnya, peraturan tentang pemanfaatan sumberdaya alam agar tidak menyebabkan menurunnya kualitas ekosistem.
Sedangkan soft power adalah agama dan budaya yang mengandung nilai yang sangat kompatibel dengan tujuan menjaga lingkungan.
Rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan dari konferensi ini rencananya akan disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi para Pemimpin dan Tokoh Agama Sedunia, yang diselenggarakan oleh MHM di Abu Dhabi bekerja sama dengan Presidensi COP28, Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Gereja Katolik, pada bulan November mendatang. (N-1)
Terkini Lainnya
Peduli Generasi Muda, Pundi Adakan Talkshow Ramadan Pengarusutamaan Moderasi Beragama
Denny JA: AI Telah Masuk ke Kehidupan Beragama
Lembaga Keagamaan Harus Dilibatkan untuk Edukasi Terkait Syarat Kesehatan Haji
Perkawinan Siri Anak di Bawah Umur Marak, Tersembunyi dan Tidak Terdata
TNI Gelar Acara Bakar Batu dan Berbagi Sembako di Distrik Tima, Papua
Terlibat Skandal Dana Sekolah, Menteri Pendidikan Brasil Mundur
Hadiri MZN di Malaysia, Ketua Baznas Paparkan Makna Fi Sabilillah dalam Asnaf Zakat
Pimpinan Fatijja Luncurkan Buku Terbaru Tingkatkan Pemahaman Agama Generasi Muda
Surya Paloh Kritik Pemanfaatan Agama untuk Hal Pragmatis
PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama
Amien Rais: Izin Tambang Ormas bukan Memperkuat Prinsip Agama
Tretan Muslim Tidak Pernah Ada Niatan untuk Menyinggung Berbagai Pihak Ketika Membuat Konten
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap