visitaaponce.com

Cegah Dampak Polusi Udara, Begini Sederet Manfaat Madu Hutan

Cegah Dampak Polusi Udara, Begini Sederet Manfaat Madu Hutan
Ilustrasi madu hutan(Dok. Bumi Wijaya)

MADU hutan dipandang memiliki manfaat baik bagi tubuh di tengah cuaca panas dan kondisi polusi udara seperti saat ini untuk menjaga daya tahan tubuh. Kandungan nutrisi yang melimpah pada madu hutan dapat berperqn sebagai multivitamin demi menjaga kesehatan.

"Zat antioksidan di dalam madu hutan lebih banyak dibanding madu ternak, sehingga bagus sebagai langkah pencegahan agar tidak terkena dampak buruk dari polusi atau cuaca panas. Atau kalau sudah terkena dampaknya, madu hutan itu punya khasiat untuk meredakan batuk," kata Inggrit Tania, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PD POTJI).

Madu hutan dengan madu budidaya berbeda dari sisi lebah dan sumber nektarnya. Madu hutan dihasilkan oleh lebah berjenis apis dorsata yang memang tidak bisa diternak. Adapun sumber nektarnya adalah tanaman liar yang tumbuh di hutan. 

Baca juga : Berdayakan Lebah untuk Merdeka Finansial

Menurut Inggrit, kualitas nektar tanaman liar lebih bagus daripada nektar tanaman hasil budidaya karena di dalamnya terkandung banyak senyawa aktif dan enzim yang membuat si tanaman mampu bertahan tanpa intervensi manusia. 

"Prinsipnya, segala macam makhluk hidup atau tumbuhan liar biasanya lebih baik dibanding yang budidaya. Kemudian, karena makhluk hidup itu harus mampu bertahan melawan kerasnya lingkungan, jadi dia punya metabolisme sekunder dan senyawa aktif yang lebih banyak, dan secara umum, karena tumbuhan penghasil nektarnya semakin tangguh, maka madu yang dihasilkan akan semakin bagus,” imbuh Inggrit.  

Baca juga : Kekeringan Ganggu Produksi Madu di Irak

Selain itu, lebah hutan juga memperoleh nektar dari berbagai macam tanaman liar (multinektar), tidak seperti lebah budidaya yang umumnya mendapatkan nektar dari sumber dominan. Bahkan, lebah hutan diyakini mampu mencari sumber nektar sejauh belasan kilometer dari sarangnya. 

"Kita tidak bisa bilang bahwa madu hutan lebih baik daripada madu budidaya. Tapi, kita bisa bilang bahwa madu hutan itu 100 persen alamiah atau organik, tanpa ada campuran kimia sintetik. Karena jenis lebahnya juga beda, lebah hutan tidak bisa dibudidaya," tambah Inggrit.

Khasiat dua jenis madu itu baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh hingga mengobati gangguan kesehatan tertentu. Khusus untuk anak-anak, madu hutan juga memiliki khasiat tersendiri.

"Madu hutan bagus untuk anak karena punya kandungan enzim dan senyawa aktif yang melimpah. Dia bisa memberikan tambahan nutrisi, meningkatkan daya tahan tubuh, sampai mengobati batuk. Bahkan di Inggris, madu itu dianjurkan bagi anak-anak yang menderita batuk akibat covid-19. Kalau anak sehat, nafsu makannya semakin baik," paparnya. 

Salah satu perusahaan yang memanfaatkan madu hutan untuk multivitamin herbal yakni CV Bumi Wijaya di Cilacap, Jawa Tengah. Direktur Bumi Wijaya Tatang Mulyadi mengatakan, saat ini terjadi penerimaan pasar yang baik terhadap produk herbal berbahan utama madu hutan didukung oleh tren penjualan digital yang trennya semakin naik.

Beberapa produk madu hutan olahan Bumi Wijaya yang beredar di pasaran yakni Fluba Anaba, Gizidat, dan Freshmag. Perusahaannya mengolah bahan baku madu hutan dicampur dengan beberapa tanaman herbal seperti curcuma, jahe merah, biji adas, dan kencur.

"Madu hutan dan tanaman herbal adalah kombinasi tepat dan memberi dampak manfaat yang baik untuk memelihara kesehatan. Yang penting, rasanya juga diterima masyarakat," kata Tatang. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat