visitaaponce.com

Keluarga Tokoh Sumpah Pemuda Menitipkan Pesan Ini

Keluarga Tokoh Sumpah Pemuda Menitipkan Pesan Ini
Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Sabtu (28/10).(MI/Despian)

RATUSAN orang berkumpul di depan Museum Sumpah Pemuda Jakarta untuk melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Sabtu (28/10). Hadir di antara kerumunan itu, para keluarga tokoh Sumpah Pemuda.

Turut hadir dalam kesempatan ini sejumlah tokoh masyarakat termasuk keluarga tokoh dari Sumpah Pemuda, yaitu Keluarga Sie Kong Lian, Keluarga W. R. Soepratman,  Keluarga Mohammad Yamin, dan Keluarga Leimina.

Koordinator Museum dan Galeri, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Pustanto menjelaskan bahwa dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, pihaknya ingin mencoba merefleksikan kejadian 95 tahun yang lalu dengan kondisi saat ini.

Baca juga : Peringati Sumpah Pemuda, Anies Ajak Warga Jaga Persatuan

“Kita ingin memajukan dan mengangkat kaum muda untuk tetap menjadi orang yang terdepan untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang mempunyai kebudayaan dengan nilai-nilai jati diri yang tinggi, yang harus kita melangkah maju terus dan menjadi bangsa yang mestinya berani berkompetisi di tataran internasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Pustanto menilai bahwa pemuda saat ini harus adaptif, kreatif dan inovatif, dengan tanpa meninggalkan nilai-nilai yang telah dilahirkan oleh para pendahulu.

Baca juga : Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda Cocok untuk Status Medsos

“Kita angkat kemudian kita olah kembali menjadi sesuatu di era sekarang dan itu menjadi modal penting yang membedakan bangsa kita dengan bangsa-bangsa lain,” kata Pustanto.

Pustanto menegaskan bahwa pemuda saat ini harus selalu menjadi orang terdepan. Dia harus tanggap, berani melakukan perubahan dan mendobrak pintu yang dapat membuatnya tidak dapat melaju ke depan.

“Kita harus berani berubah, tapi berubahnya tetap kita pertahankan warisan budaya yang sangat luar biasa. Kalau bahasa saya, tugas kami di museum seperti ini adalah menanamkan nilai-nilai keindonesiaan. Ibaratnya kita hanya menyuapi anak-anak kita generasi muda supaya nanti di manapun tetap ingat nilai-nilai Indonesia yang ada di sini. Tugas kita yang penting itu,” tegasnya.

Baca juga : Hari Musik Diambil dari Tanggal Lahir Wage Rudolf Soepratman, Seperti Apa Sosoknya?

 

Biola warisan WR Soepratman

 

Agustiani Hutabarat (tengah) keluarga dari W.R Soepratman beserta kedua anaknya menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Sabtu (28/10). (MI/Despian Nurhidayat)

 

Agustiani Hutabarat selaku keluarga W. R. Soepratman mengaku bangga, di mana setiap peringatan Hari Sumpah Pemuda, dirinya selalu diundang untuk hadir di Museum Sumpah Pemuda. Selain itu, dia menambahkan bahwa di Museum Sumpah Pemuda ini, keluarganya menitipkan biola milik W. R. Soepratman agar selalu terus dijaga.

“Biola ini sangat berarti bagi keluarga kami. Kalau keluarga kami mau, kami bisa simpan itu tapi kami merasa ini adalah aset negara dan sangat penting. Makanya kami bertemu dengan Museum Sumpah Pemuda dan menitipkan di sini. Saya minta ini dirawat dengan baik,” ujar Agustiani.

“Saya merasa itu sangatlah berarti bagi kami. Saya kalau ke sini selalu sedih dan menangis. Saya hanya menitipkan tolong jaga dengan baik dan taruh itu di atas sajadah. Karena biola ini selalu ada di tangan W. R. Soepratman baik dikala beliau sehat dan sakit,” lanjutnya.

Dia juga menitipkan kepada para pemuda, layaknya lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh W. R. Soepratman, Indonesia jangan sampai terpecah belah dan harus terus bersatu.

“Indonesia raya memiliki makna untuk mempersatukan kita. Kalau kita cermati kata-kata di lagu ini sangat dalam maknanya dan harus dicerna secara baik oleh para penerus bangsa,” ucap Agustiani.

Sementara itu, Rania Maheswari Yamin selaku cicit Mohammad Yamin menambahkan bahwa di momentum hari sumpah pemuda ini, penting bagi para pemuda untuk mempertahankan eksistensi kemerdekaan dengan terus kreatif.

Nilai-nilai Sumpah Pemuda

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra menekankan komitmen Museum Sumpah Pemuda dalam memberikan manfaat kepada masyarakat seputar nilai-nilai Sumpah Pemuda.

“Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, museum ini berusaha mendalami pemahaman masyarakat, khususnya anak muda, tentang makna dan pesan-pesan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda. Kami berharap bahwa serangkaian kegiatan ini akan menjadi tempat bagi pemuda untuk berbicara tentang ide-ide dan gagasan terkini, serta untuk mengembangkan intelektual mereka sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara Indonesia,” tandas Ahmad Mahendra.

Puncak rangkaian kegiatan Peringatan Sumpah Pemuda akan dilakukan Kompetisi Debat Pemuda tingkat SMA Jabodetabek, yang akan diselenggarakan pada 30-31 Oktober di Museum Sumpah Pemuda.

Acara yang diikuti oleh 12 kelompok pelajar SMA dan sederajat di wilayah Jabodetabek ini dirancang untuk memberikan pemuda kesempatan untuk berbicara dan mengemukakan pandangan terkait topik dan isu penting nasional saat ini.

Debat mencakup berbagai topik menarik antara lain seperti isu polusi udara, pemanasan global, bencana alam, pergaulan sehat, bullying, peran pemuda dalam menangkal hoax, dan apresiasi masyarakat terhadap museum. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat